Lihat Langsung Fuso VAR Car, Dipakai Saat Laga Persib

BANDUNG, KOMPAS.com - Truk Fuso yang jadi VAR Car sudah resmi digunakan di Liga Satu Indonesia. PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah mempunyai 12 unit Fuso FE 84 G yang bagian belakangnya sudah dijadikan ruangan VAR berjalan.

Karoseri yang membuat ruangan VAR tersebut adalah Metalindo Teknik Utama (MTU). Sebelum dipakai, truk ini sudah mejeng di Giicomvec 2024 dan GIIAS 2024, cuma yang dipakai sekarang, sudah penuh dengan peralatan VAR.

Ahmad Ikrom Maulana, Supervisor Football Technology & Innovation LIB menjelaskan, dalam ruangan VAR berjalan, terdiri dari VAR Kit seperti satu server dan beberapa monitor. Makanya dibutuhkan truk yang pas untuk spesifikasi ruangannya.

Baca juga: Truk Otonom Mitsubishi Fuso eCanter Bisa Jalan Sendiri Tanpa Sopir

KOMPAS.com/FATHAN Fuso FE 84 G yang jadi VAR Car buat di Liga Satu Indonesia

"Kita pilih untuk penempatan ruang VAR, itu ada spesifikasi khusus. Kenapa kita menggunakan Fuso, karena dirasa ukurannya cuku luas, sehingga untuk tempat bekerjanya wasit VAR dan replay operator masih cukup, tidak begitu sempit," kata Ikrom kepada Kompas.com, Jumat (9/8/2024).

Bisa dibilang, Fuso FE 84 G jadi satu-satunya pikap di segmen engkel dengan kabin (pengemudi) yang lebar. Sehingga, karoseri di atas rangkanya bisa dibikin lebih leluasa, bentuknya masih proporsional dengan kepala truk.

Pada ruangan VAR saat beroperasi diisi empat orang, yakni wasit VAR, asisten wasit VAR, operator replay, dan teknisi. Makanya di dalam truk tersebut, ada dua ruangan, satu yang isinya VAR kit, satu lagi ruang server.

Baca juga: Jangan Abaikan Bau Bensin di Kabin Mobil, Bisa Picu Kebakaran

KOMPAS.com/FATHAN Fuso FE 84 G yang jadi VAR Car buat di Liga Satu Indonesia

"Ruangan VAR ada spesifikasi khusus, minimal berapa kali berapa. Ketemu lah mobil paling cocok," kata Ikrom.

Hanif Marjuni, Manager Media & Communication LIB mengatakan, pertimbangan lain dipilihnya Fuso adalah keandalan dalam melewati jalanan di seluruh Indonesia. 

"Peserta Liga Satu ada 18 tim, dari Sabang sampai Merauke. Kita butuh mobil yang kuat, jalan Indonesia kan beda-beda, kita butuh yang kuat melalui seluruh jalan Indonesia," kata Hanif.

Jadi di setiap pertandingan, akan ada VAR Car yang bekerja. Makanya 12 unit tersebut disebar ke seluruh Indonesia, Hanif mau selama beroperasi, ada jaminan tidak ada masalah yang berarti dengan kendaraannya.

"Kendaraan ini kan membawa aset server dan semua yang harganya jauh lebih mahal dari mobil (VAR Car)," kata Hanif.

Hanif mengatakan, satu unit VAR Car beserta seluruh peralatan di dalamnya menghabiskan biaya Rp 7 miliaran. Jadi harus bisa diandalkan dalam waktu yang panjang, mengingat belum semua stadion di Indonesia bisa membuat ruang VAR sendiri.