Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tolak Insentif Hybrid, Hyundai Sebut Bagus Buat Konsumen

Kompas.com - 11/08/2024, 09:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan tidak akan ada perubahan ataupun penambahan kebijakan baru pada sektor otomotif pada tahun ini.

Artinya secara tidak langsung pemerintah Republik Indonesia telah memutuskan tidak akan memberikan insentif atau subisdi kepada mobil hibrida atau hybrid electric vehicle (HEV).

Baca juga: Cara Kerja Gearbox CVT pada Mobil

"Kalau kita lihat, penjualan dari mobil hybrid hampir dua kali penjualan BEV. Jadi sebenarnya product hub hybrid itu sudah berjalan dengan mekanisme yang ada sekarang," kata Airlangga, Senin (5/8/2024).

Hyundai Ioniq 6 di area Test Drive Hyundai di IIMS 2024Kompas.com/Daafa Alhaqqy Hyundai Ioniq 6 di area Test Drive Hyundai di IIMS 2024

Menanggapi hal tersebut, Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengatakan, pada dasarnya pemerintah pasti memikirkan yang terbaik untuk pertumbuhan industri otomotif Tanah Air.

"Kalau dari Hyundai intinya kami coba untuk mengikuti semua yang sudah diatur pemerintah,” ujar Frans yang ditemui di Jakarta, Jumat (9/10/2024).

Frans mengatakan, Hyundai menganggap keputusan pemerintah tersebut baik justru baik buat perkembangan mobil hybrid sebab ada kepastian buat konsumen.

Baca juga: Voltron Resmikan SPKLU di Rest Area Tol Cipularang KM 88A

Hyundai IONIQ 5.Dok. Hyundai Hyundai IONIQ 5.

Konsumen jadi tidak khawatir jika membeli mobil hybrid saat ini kemudian ke depan ternyata harganya turun karena ada program subsidi dari pemerintah.

“Jadi sebetulnya dengan adanya aturan pemerintah kita terima kasih konsumen jadi tidak berpikir lagi bahwa setelah beli mobil terus dalam waktu beberapa hari atau beberapa bulan kemudian harganya akan turun,” ujarnya.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hybrid terus meningkat meski tanpa insentif dari pemerintah.

Baca juga: Avila Bahar-Putera Adam Ingin Pimpin Klasemen Lagi

Stasiun pengecasan khusus pemilik mobil listrik HyundaiDok. Hyundai Stasiun pengecasan khusus pemilik mobil listrik Hyundai

Selama enam bulan pertama atau periode Januari-Juni 2024 terdapat 25.791 unit mobil hybrid yang dikirim ke diler (wholesales). Jumlah tersebut meningkat 49 persen bila dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 17.305 unit.

Capain itu cukup fantastis mengingat penjualan mobil baru yang lesu. Periode yang sama yaitu Januari-Juni 2024, penjualan mobil baru di Tanah Air, minus 19,4 persen dari 506.427 unit menjadi 408.012 unit.

Saat ini mobil hybrid menguasai 68 persen pasar mobil listrik nasional sebesar 37.731 unit. Namun pertumbuhan mobil hybrid masih kalah dari mobil listrik. Mobil listrik tumbuh 104 persen selama Januari-Juni 2024 menjadi 11.940 unit year on year.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau