Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Lithium di Kendal

Kompas.com - 07/08/2024, 18:17 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik bahan anoda baterai lithium PT Indonesia BTR New Energy Material pertama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/8/2024).

Didampingi Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri serta jajaran menteri lainnya, pabrik ini disebut bisa memproduksi hingga 160.000 ton anoda.

Jumlah tersebut bisa digunakan untuk 3 juta mobil listrik di dalam negeri, sehingga mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemain utama pada sektor elektrifikasi kendaraan bermotor global.

Baca juga: Kena Macet di Jalan Setiap Hari Bikin Orang Gampang Stres

Namun target dimaksud akan direalisasikan secara bertahap. Di tahap awal, pabrik akan memproduksi 80.000 ton material anoda per tahun, yang setara dengan 1,5 juta mobil listrik.

“Sangat besar sekali, apalagi kalau ditambah dengan 80.000 ton produksi di industri ini, berarti akan menjadi 3 juta mobil listrik per tahunnya," kata Jokowi dalam seremoninya sebagaimana disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.

"Merupakan sebuah jumlah yang sangat besar sehingga kita akan menjadi pemasok terbesar baik EV baterai maupun kendaraan listriknya,” lanjut dia.

Adapun nilai investasi tahap pertama pabrik anoda yang sudah teralisasikan yakni 478 juta dolar AS atau setara dengan Rp 7,7 triliun.

Baca juga: Pemerintah Pastikan Tidak Ada Insentif Mobil Hybrid

“Saya sangat menghargai kecepatan pembangunan pabrik ini. Baru 10 bulan yang lalu kita tanda tangan di Beijing, tahu-tahu pabriknya sudah jadi. Ini yang namanya kecepatan dan negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat,” ujar Jokowi.

"Saya juga mengapresiasi pembangunan pabrik ini sehingga rencana besar untuk membangun ekosistem mobil listrik yang terintegrasi dan kuat betul-betul satu persatu akan terealisasi," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Respons Pengemudi Ojol soal THR 20 Persen dari Perusahaan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau