Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Makin Ramai, Pasar Otomotif Nasional Masih Stagnan

Kompas.com - 04/08/2024, 12:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Pada periode sama, Hyundai juga melakukan gebrakan dengan berpindahnya Agen Tunggal Pemegang Merek dari PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) jadi PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).

Melalui strategi tersebut, jenama asal Korea Selatan ini berhasil menempati peringkat ke-13 di pasar otomotif lokal dengan torehan penjualan 3.008 unit.

Hanya butuh satu tahun, Hyundai langsung meroket ke posisi delapan di peta persaingan kendaraan roda empat atau lebih nasional dengan angka penjualan 31.965 unit.

Adapun Wuling berada ke peringkat sepuluh melalui 29.989 unit dan DFSK ke-16 sebanyak 2.413 unit.

Pada 2022 pula, merek mobil China semakin ramai di pasaran. Sebut saja MG dan Chery sehingga membuat pasar prospektif dengan penjualan 1.048.040 unit.

Baru mendapatkan angin positif, industri otomotif Indonesia kembali lesu di 2023 karena adanya krisis cip semikonduktor global. Asosiasi mencatat total penjualan di dalam negeri hanya terhenti di angka 1.005.802 unit.

Padahal pada periode itu, Hyundai masih terbilang agresif dengan sukses menyalip Isuzu ke posisi enam merek terlaris nasional dengan penjualan 35.500 unit.

Baca juga: Komparasi Harga BBM Pertamina, Shell, BP dan Vivo, Siapa Paling Murah?

 

Sedangkan Wuling tetap di peringkat sepuluh dengan 23.540 unit, Chery ke-13 penjualan 4.099 unit, serta DFSK berada pada peringkat ke-20 dengan 1.360 unit diikuti MG yang menjual 1.183 unit kendaraan.

Memasuki tahun 2024, pasar diproyeksi masih melambat. Sebab sepanjang semester I/2024 saja penjualan masih minus 19,4 persen dari 506.427 unit jadi 408.012 unit.

Padahal baik Hyundai, Wuling, dan Chery masih kompetitif dengan masing-masing menorehkan penjualan 12.044 unit, 8.518 unit, serta 3.939 unit. 

Kemudian merek-merek baru juga mulai berdatangan, seperti Neta (175 unit), Great Wall Motors (belum terdata), sampai BYD (belum terdata).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau