Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Faktor Penentu Besaran Tekanan Udara Ban Mobil

Kompas.com - 02/08/2024, 12:02 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan udara pada ban mobil adalah aspek penting yang sering kali diabaikan oleh pengendara. Padahal, tekanan udara yang tepat tidak hanya berpengaruh pada kenyamanan berkendara, tetapi juga pada keamanan dan efisiensi bahan bakar.

Menjaga tekanan udara yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan dapat memperpanjang umur ban, meningkatkan pengendalian kendaraan, dan mengurangi risiko kecelakaan.

Selain itu, tekanan udara yang tidak sesuai dapat menyebabkan keausan ban yang tidak merata, sehingga mempengaruhi kestabilan dan kenyamanan berkendara. Tekanan yang terlalu rendah akan membuat ban lebih cepat aus pada bagian tepinya, sementara tekanan yang terlalu tinggi akan menyebabkan bagian tengah ban lebih cepat aus.

Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan udara pada ban sangat penting bagi setiap pengemudi atau pemilik mobil.

Baca juga: Hindari Kebiasaan Menggerakkan Setir Saat Mobil Berhenti

Fisa Rizqiano, Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, menyebutkan, ada dua faktor utama yang menentukan tekanan udara pada ban mobil: bobot kendaraan dan ukuran ban.

"Tekanan angin ditentukan minimal oleh dua faktor, yaitu bobot kendaraan dan ukuran ban," kata Fisa Rizqiano kepada Kompas.com, Kamis (1/8/2024).

Tekanan angin pada ban mobil hendaknya disesuaikan dengan beban mobil.Pixabay Tekanan angin pada ban mobil hendaknya disesuaikan dengan beban mobil.

Ia menjelaskan bahwa setiap kendaraan memiliki kebutuhan tekanan udara yang berbeda, bergantung pada berat dan ukuran ban yang digunakan. Semakin berat bobot kendaraan, maka diperlukan tekanan udara yang lebih tinggi untuk menjaga kestabilan dan performa ban.

"Jadi semakin berat bobot kendaraan, maka perlu ban dengan tekanan angin lebih tinggi pula ukuran normal tekanan angin di kisaran 29 sampai 36 psi. Adapun mobil listrik (BEV), memerlukan tekanan angin lebih tinggi untuk mengimbangi bobot yang lebih besar," tambahnya.

Baca juga: Biaya Perawatan Wuling Binguo EV Sampai 105.000 Km

Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua kendaraan memiliki kebutuhan tekanan udara yang sama, dan penting bagi pemilik kendaraan untuk selalu memeriksa dan menyesuaikan tekanan udara sesuai rekomendasi pabrikan agar ban tetap awet dan kendaraan berjalan dengan optimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau