JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu komponen yang menandakan motor itu bersih atau tidak adalah bagian bodinya. Bisa dilihat dari motor yang baru keluar dari diler, bodinya masih mulus dan tidak kusam.
Sebagai pemilik kendaraan, tentu ingin terus menjaga motornya tetap bersih selama dimiliki. Kalau bisa, cat yang menempel ke bodi dipertahankan terus warnanya, tidak kusam.
Cuma, ada kebiasaan yang salah dalam menjaga cat motor tetap bagus warnanya. Seperti yang dikatakan Junistian Farhan, pemilik bengkel cat motor Square Project di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca juga: Motor Hidrogen Kawasaki Sudah Tes Jalan, Diklaim Lebih Responsif
Banyak yang beranggapan saat bodi motor itu kotor kena becek atau berdebu, disiram dengan air lalu dilap saja sudah cukup. Padahal itu yang membuat cat motor kusam dan menurun warnanya.
"Sejujurnya itu menyakiti lapisan cat. Apalagi kalau enggak pakai disiram, langsung dilap pakai kanebo atau microfiber," kata Junis kepada Kompas.com, Rabu (31/7/2024).
Junis menjelaskan, melap bodi motor itu pasti ada gesekan. Tapi karena di bodinya ada debu, bisa menghasilkan baret halus seperti swirl marks.
Baca juga: Hindari Kebiasaan Menggerakkan Setir Saat Mobil Berhenti
"Memang tidak kelihatan langsung. Cuma kalau sering, swirl marks menumpuk, itu yang bisa bikin cat kelihatan kusam. Lapisan pernis ketutup baret halus," kata Junis.
Paling benar kalau mau menjaga cat motor tetap baik adalah dengan mencuci dahulu bagian yang mau dibersihkan dengan sabun. Maka debu dan kotoran bisa terangkat oleh sabun, karena disiram saja tidak cukup.
"Paling benar sebelum dilap, dicuci dulu dengan sabun yang pH baik. Pakai yang memang sabun untuk cuci motor," kata Junis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.