JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan sepeda motor di jalan raya kebanyakan penyebabnya adalah pengendara yang tidak sabaran. Mereka cenderung mengebut, tidak jaga jarak, sampai akhirnya terlibat tabrakan.
Tentu ini memang hal yang miris, tidak bisa dipungkiri kebanyakan korban jiwa dari kecelakaan adalah pengendara motor.
Menanggapi banyaknya kejadian kecelakaan di jalan, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, mental yang harus dimiliki biar aman di jalan adalah membuang semua rasa egois.
Baca juga: Standardisasi Konektor Motor Listrik Jangan Membelenggu Teknologi
"Saat berkendara kita harus lebih mementingkan keselamatan dibanding kecepatan karena kadang menunda waktu satu detik dapat menyelamatkan kita," kata Agus kepada Kompas.com, Selasa (30/7/2024).
Agus menjelaskan, pengendara yang buru-buru berpotensi membuat tingkat kecelakaan makin tinggi. Sayangnya di jalan, masih ada pengendara yang kurang sabar, merasa menguasai rute dan terlalu percaya diri, padahal kecelakaan bisa terjadi kapan saja.
"Lihat saja di perempatan lampu merah, banyak pengendara yang selalu ingin berada di depan, bahkan melebihi batas," kata Agus.
Baca juga: Lampu Mobil Bawaan Pabrik Kurang Terang, Bisa Pakai Lampu Aftermarket
Selain itu, tanda pengendara yang terburu-buru bisa dilihat saat macet. Mereka memilih untuk memotong lewat trotoar, kebiasaan seperti ini yang sulit untuk dihilangkan.
"Membentuk karakter berkendara yang aman dan tertib tidak bisa instan, harus dilakukan sejak dini. Berikan pembelajaran dan pemahaman sejak sekolah, agar saat mulai berkendara jadi terbiasa," kata Agus.
Kebiasaan baik tadi akan lebih sulit diberikan ke orang yang sudah dewasa. Biasanya mereka sudah mewajarkan apa yang sebenarnya salah, makanya sulit untuk berubah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.