Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hyundai Bilang Penjualan Mobil Tahun Ini Cuma 800.000 Unit

Kompas.com - 29/07/2024, 07:09 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto menyampaikan bahwa penjualan mobil di Indonesia pada tahun ini tidak akan sampai 1 juta unit.

Hal tersebut dikarenakan daya beli yang tak kunjung membaik sebagai imbas adanya gejolak di pasar global. Misalnya nilai tukar Rupiah yang terus melemah hingga suku bunga tinggi.

Jarak antara penjualan pada semester I/2024 yang melambat 19 persen terhadap target penjualan tahunan juga masih sangat jauh (408.012 unit ke 1,1 juta unit).

Baca juga: Cara Mudah Mengetahui Charging Station Mobil Listrik Hyundai

Hyundai Stargazer di GIIAS 2024.KOMPAS.com/ Aditya Hyundai Stargazer di GIIAS 2024.

"Secara sistematis pasar mobil Indonesia sulit menebus angka 900.000 unit tahun ini," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (28/7/2024).

"Jika tahun lalu, pasar mobil 900.000-an dan semester pertama tahun ini pasar turun 15 persen, maka pasar mobil tahun ini pasti dibawah 900.000. Hyundai sudah menurunkan asumsi pasar mobil ke level 800.000," kata Soerjo.

Sebagai salah satu perusahaan otomotif ternama di dalam negeri, HMID tentu terus berupaya agar daya beli masyarakat bisa terangsang.

Sehingga pada akhirnya, berdampak pada peningkatan ekonomi nasional melalui pendapatan PDB.

"Untuk meningkatkan penjualan Hyundai, kami konsisten dengan strategi kami dalam memperkenalkan produk baru seperti Kona Electric dan Ionic 5 N. Ini akan kami lanjutkan di semester kedua tahun ini," ucap Soerjo.

Baca juga: Cerita di Balik Pembuatan Daihatsu Sigra Cardboard di GIIAS 2024

Debut resmi Hyundai Kona Electric di GIIAS 2024dok.HMID Debut resmi Hyundai Kona Electric di GIIAS 2024

Perusahaan juga berkomitmen tidak akan menaikkan harga mobil sesuai imbauan dari Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita beberapa waktu lalu.

"Komitmen ini kami lakukan sebagai bukti kami selalu mematuhi dan melaksanakan arahan pemerintah seperti memperkenalkan mobil listrik pertama, membangun ekosistem charging station, membangun pabrik perakitan, dan baru-baru ini kami membangun pabrik listrik pertama di Indonesia," katanya.

"Sekali lagi, semua ini merupakan bukti keseriusan kami bergandengan tangan dengan pemerintah dalam membangun industri otomotif Tanah Air tercinta, Indonesia," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau