Soal fitur, mobil sudah dilengkapi Panoramic Display (12.3in LCD cluster + 12.3in navigasi), menjadikan tampilan digital meter cluster berpadu secara seamless dengan layar AVNT (Audio, Video, Navigation, Telematics).
Kecanggihan desain infotainment display dan digital meter cluster dari Kona Electric dilengkapi dengan jajaran tombol fisik yang memberi kendali lebih bagi pengguna dalam mengatur fitur-fitur dasar pada mobil.
Baca juga: Nissan Serena e-POWER Dibanderol Rp 600 Jutaan
Pengguna bisa melakukan pengaturan AC, auto hold, regenerative braking, heated and ventilated seats, dan lain-lain dengan pengoperasian yang telah akrab bagi para pengguna mobil di Indonesia.
Kona Electric juga telah mengadopsi fitur-fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS) dari Hyundai SmartSense untuk menjaga keselamatan pengguna selama berkendara.
Beberapa fitur keamanan yang tersedia di Kona Electric meliputi Forward Collision Avoidance (FCA), Driver Attention Warning (DAW), High Beam Assist (HBA), Blind-spot View Monitor (BVM).
Kemudian ada pula Blind-Spot Collision Avoidance Assist (BCA), Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA), Surround View Monitor (SVM), Parking Collision-avoidance Assist - Reverse (PCA-R), sampai Lane Keeping Assist (LKA), dan Lane Following Assist (LFA).
Soal dapur pacu, Hyundai membenamkan dua baterai berkapasitas berbeda pada Kona Electric sesuai kebutuhan. Varian terendah, memakai baterai 48,9 kWh dengan jarak tempuh lebih dari 400 Km dengan output 114,6 kW.
Sementara itu, dua varian di atasnya memakai baterai berkapasitas 66 kWh yang mampu menempuh hingga 600 Km dalam sekali pengisian dengan keluaran daya 160 kW.
Walau mengusung dua versi motor penggerak dengan output daya berbeda, seluruh varian mampu menghasilkan torsi sebesar 255 Nm.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.