Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Mengekor di Belakang Bus Bikin Mobil Irit Bensin

Kompas.com - 05/07/2024, 20:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir-akhir ini viral di media sosial memperlihatkan seorang pengendara mobil yang mengekor di belakang bus karena bensin mobilnya tinggal sedikit di jalan tol. 

Video yang diunggah akun Instagram @danielchtarigan itu memberikan narasi, pengemudi mobil terpaksa melakukan itu karena takut bensin mobilnya tidak cukup sedangkan tujuannya masih jauh.

Dalam dunia balap, teknik tersebut sebenarnya dinamai slipstream. Namun, apakah mampu menghemat konsumsi BBM? sebab cara ini terlihat membahayakan lantaran mobil yang ada di video mengekor terlalu dekat dengan bumper belakang bus. 

Baca juga: Alasan Kenapa Crumple Zone di Mobil Bisa Jadi Penyelamat Saat Kecelakaan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Daniel Christian Tarigan, SH, MM (@danielchtarigan)

 

Baca juga: Apa Benar Mobil Ringsek Bekas Kecelakaan Bakal Jadi Rongsok?

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, cara ini sebenarnya memang bisa dilakukan. Namun apabila tempat dan kondisinya tidak tepat, maka tidak akan mempengaruhi apa-apa, yang ada justru menimbulkan faktor resiko bahaya. 

 "Menurut saya tidak signifikan ya. Kecuali kecepatan tinggi seperti balap. Tapi dikecepatan di bawah 80 kpj tidak akan berpengatuh.  Sebab mobil sudah di desain aerodinamis. Jadi lebih baik gasnya ditahan di RPM 2000 konstan," kata Sony kepada Kompas.com, Jumat (5/7/2024).

Sony menyarankan, jangan berkendara terlalu dekat dengan bus karena bisa berisiko tabrak belakang. Apalagi, bus sering punya kebiasaan pindah-pindah lajur seketika dan sangat bahaya berkendara di belakang bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com