Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Jarak Tempuh Tak Jadi Patokan Mutlak Ganti Oli | Mengenal Teknologi ETLE Face Recognition yang Jadi Dasar Sistem Tilang Poin | Pahami Siklus Hidup Baterai Kendaraan Listrik

Kompas.com - 26/06/2024, 06:39 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

Apabila total poin pelanggar telah mencapai 12, maka SIM pelanggar dapat dikenakan dua sanksi; penahanan sementara SIM atau pencabutan sementara hingga putusan pengadilan.

Baca juga: Sasis Hino RK 280 dan RM 280, Mana yang Cocok Buat Bus AKAP?

4. Sasis Hino RK 280 dan RM 280, Mana yang Cocok Buat Bus AKAP?

Guntur Nugraha, Bus Dept. Head HMSI menjelaskan, Hino RM 280 dengan model space frame punya keunggulan dari segi bagasi. Model tengahnya yang tembus jadi bisa memuat barang lebih banyak dari RK.

Keunggulang space frame yang memungkinkan bagasi yang luas dan juga kenyamanan dengan air suspensionnya," ucap Guntur.

Sedangkan RK, saat dijadikan bodi bus di tengah bagasinya masih ada sasis yang panjang dari depan ke belakang. Selain itu, RK juga masih memakai per daun, jadi tidak seempuk RM yang sudah pakai suspensi udara.

Baca juga: Mengenal Siklus Hidup Baterai Kendaraan Listrik

Pabrik perakitan baterai motor listrik Polytron di SidoreksoKOMPAS.com/FATHAN Pabrik perakitan baterai motor listrik Polytron di Sidorekso

5. Mengenal Siklus Hidup Baterai Kendaraan Listrik

Pabrikan kendaraan listrik biasanya memberikan kisaran kemampuan umur baterai. Kisaran umur tersebut biasanya menggunakan jangka waktu tahun.

Contohnya untuk baterai motor listrik listrik diklaim mampu mencapai masa terbaiknya dalam waktu tiga tahun.

Namun, umur baterai sebetulnya bukan berdasarkan tahun melainkan pengecasan. Semakin sering baterai dicas, maka kemampuannya disebut berkurang. Kemampuan itu yang kemudian disebut life cycle.

Life cycle baterai ialah siklus penggunaan baterai yaitu nol sampai 100 persen dan sebaliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau