Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Soal Helm Arai Harus Diganti Setelah Lima Tahun

Kompas.com - 25/06/2024, 20:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arai termasuk kategori helm premium di Indonesia. Merek asal Jepang ini juga sudah terkenal secara global, dipakai banyak pebalap MotoGP dan ajang balap lainnya.

Namun kalau melihat ke laman resmi Arai, disebut kalau masa pakai helm Arai yakni lima tahun setelah beli dan tujuh tahun dari tahun produksi. Apabila sudah lewat, sebaiknya ganti helm demi keselamatan.

Terkait hal tersebut, Alamsyah dari Arai Technical Pro Shop Indonesia mengatakan, helm Arai masih aman digunakan setelah lima tahun asal bukan untuk balap.

Baca juga: Tips Beli Helm Arai Bekas, Cek Sampai Bagian Dalam

Ragam helm premium di Jakarta Fair 2017Otomania Ragam helm premium di Jakarta Fair 2017

"Selagi bukan buat balap itu aman. Tapi kalau buat balap, jangan dipakai," kata Alam kepada Kompas.com, Selasa (25/6/2024).

Alam bilang, anjuran dari pemakaian lima tahun itu ada alasannya. Misal bagian busa EPS yang sudah lemah lemnya, nanti bisa goyang.

"Resinnya juga mulai menurun kekuatannya (setelah lima tahun)," kata Alam.

Baca juga: Dapat Tilang Poin Maksimal, SIM Dicabut Berdasarkan Putusan Pengadilan

Cuma kalau dipakai harian, tentu kecepatannya berbeda dibandingkan balapan. Arai bisa dibilang salah satu helm yang kuat dan tahan lama, jadi tetap aman.

"Helm yang tua saja, jatuh, itu masih aman. Cuma memang berdasarkan riset di sana (Jepang), ya lima tahun," kata Alam.

Memang helm kalau misal sudah jatuh dan bagian busa EPS rusak, maka jangan digunakan lagi. EPS merupakan bagian yang meredam benturan saat kecelakaan, kalau sudah rusak, kemampuannya akan berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com