Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ban Serep Ternyata Harus Dirotasi, Ini Alasannya

Kompas.com - 22/06/2024, 18:01 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban serep sering kali dianggap sebagai komponen tambahan yang hanya digunakan dalam keadaan darurat.

Namun, jika ukuran ban cadangan sama dengan ban yang terpasang pada kendaraan (ground), ada baiknya mempertimbangkan untuk merotasi bersamaan.

Fisa Rizqiano, Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, mengungkapkan bahwa praktik ini membantu menjaga keausan ban agar merata pada setiap ban.

Baca juga: Modifikasi Mobil Pakai Airbrush Diklaim Masih Jadi Tren

"Jika ukuran ban serep sama dengan ban terpasang (ground), pertimbangkan untuk merotasi bersamaan dengan ban terpasang. Hal ini membantu menjaga keausan ban merata pada setiap ban," kata Fisa Rizqiano kepada Kompas.com, Jumat (21/6/2024).

Dengan melakukan rotasi ban secara berkala, termasuk ban serep, pemilik kendaraan dapat memperpanjang umur ban dan memastikan performa kendaraan tetap optimal.

Ilustrasi merotasi ban.kiosban.com Ilustrasi merotasi ban.

Rotasi ban membantu mendistribusikan beban dan keausan secara merata di antara semua ban, sehingga tidak ada satu ban yang mengalami keausan lebih cepat dibandingkan yang lain.

Selain rotasi, pahami juga pola rotasi yang benar sesuai dengan jenis dan penggerak kendaraan, baik itu penggerak roda depan, belakang, atau empat roda.

Baca juga: Pasang Body Kit di Mobil Listrik Bisa Pengaruhi Jarak Tempuh?

Dengan memperhatikan perawatan dan rotasi ban, termasuk ban serep, pengendara tidak hanya meningkatkan keselamatan tetapi juga menghemat biaya perawatan jangka panjang.

Ban yang terawat dengan baik dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memberikan kenyamanan saat berkendara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau