Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ban Serep Ternyata Harus Dirotasi, Ini Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban serep sering kali dianggap sebagai komponen tambahan yang hanya digunakan dalam keadaan darurat.

Namun, jika ukuran ban cadangan sama dengan ban yang terpasang pada kendaraan (ground), ada baiknya mempertimbangkan untuk merotasi bersamaan.

Fisa Rizqiano, Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, mengungkapkan bahwa praktik ini membantu menjaga keausan ban agar merata pada setiap ban.

"Jika ukuran ban serep sama dengan ban terpasang (ground), pertimbangkan untuk merotasi bersamaan dengan ban terpasang. Hal ini membantu menjaga keausan ban merata pada setiap ban," kata Fisa Rizqiano kepada Kompas.com, Jumat (21/6/2024).

Dengan melakukan rotasi ban secara berkala, termasuk ban serep, pemilik kendaraan dapat memperpanjang umur ban dan memastikan performa kendaraan tetap optimal.

Rotasi ban membantu mendistribusikan beban dan keausan secara merata di antara semua ban, sehingga tidak ada satu ban yang mengalami keausan lebih cepat dibandingkan yang lain.

Selain rotasi, pahami juga pola rotasi yang benar sesuai dengan jenis dan penggerak kendaraan, baik itu penggerak roda depan, belakang, atau empat roda.

Dengan memperhatikan perawatan dan rotasi ban, termasuk ban serep, pengendara tidak hanya meningkatkan keselamatan tetapi juga menghemat biaya perawatan jangka panjang.

Ban yang terawat dengan baik dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memberikan kenyamanan saat berkendara.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/22/180100215/ban-serep-ternyata-harus-dirotasi-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke