JAKARTA, KOMPAS.com – Para pengendara khususnya yang sering melewati Jalan Ciledug Raya wajib menyiapkan waktu lebih untuk beraktivitas. Pasalnya, sedang ada proyek saluran air di kawasan tersebut.
Proyek pembangunan saluran air ini bakal berdampak pada terhambatnya arus lalu lintas. Apalagi, Estimasi lama pengerjaan untuk proyek ini mencapai sekitar tujuh bulan, mulai April hingga November 2024.
Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan pun memberlakukan sistem contraflow untuk mengurai volume yang meningkat akibat penyempitan ruas jalan (bottleneck).
Baca juga: Kota Pati Disebut Daerah Rawan buat Pengusaha Rental Mobil
Lihat postingan ini di Instagram
Dilansir dari Instagram @dishubjaksel (11/6/2024), rekayasa Lalu Lintas dilakukan mulai dari simpang Jl. Seskoal - Jl. Ciledug Raya sampai Pasal Cipulir, Jakarta Selatan telah dilakukan sejak 6 Mei 2024 hingga proyek selesai dilaksanakan.
“Contraflow diberlakukan untuk arus lalu lintas dari arah barat menuju ke timur atau dari arah Cipulir menuju Kebayoran lama, untuk mengurai kepadatan yang terjadi pada penyempitan ruas jalan akibat adanya Pit (galian),” ujar Kepala Satuan Pelaksana Perhubungan Kecamatan Kebayoran Lama, Irwan Nuryadin, dalam keterangan tertulis (11/6/2024).
Contraflow tersebut dibagi menjadi beberapa segmen yaitu, dari Pit 8 (delapan) hingga Pit 6 (enam) diberlakukan untuk roda empat, kemudian dari Pit 6 (enam) ke Pit 4 (empat) diberlakukan untuk kendaraan roda 2 (dua).
Baca juga: Menu Mobil Bekas Rp 80 Jutaan Juni 2024, Ada Ayla, Serena, hingga Jazz
Contraflow ini akan diberlakukan terus selama proyek ini berlangsung dan akan diperpanjang jaraknya mengikuti pergeseran Pit yang ada.
Hingga 2 (dua) minggu ke depan dari Pit 4 (empat) hingga ke Pit 2 (dua) contraflow akan diperpanjang hingga jalan Seskoal.
Diimbau kepada para pengguna jalan agar dapat menyesuaikan peraturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas, di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.