SOLO, KOMPAS.com - Salah satu aspek penting dalam keselamatan mengemudi adalah penggunaan kaca spion mobil yang benar.
Seperti diketahui, kaca spion membantu pandangan ke belakang dan samping, serta mempermudah pengemudi mengidentifikasi kendaraan lain, serta memperlihatkan potensi bahaya di sekitar.
Sayangnya, dalam mengatur kaca spion masih banyak yang menyepelekan, padahal ini sangat berpengaruh dalam kemampuan mengemudi.
Baca juga: Kemenhub Rutin Periksa Bus Pariwisata Tiap Akhir Pekan
Training Director The Real Driving Centre (RDC) Roslianna Ginting, mengatakan, posisi kaca spion yang ideal adalah kaca harus bisa memperlihatkan bagian dari seperempat bodi mobil.
Maka dari itu, tidak disarankan untuk mengatur posisi kaca spion yang keseluruhannya hanya menampakan kondisi jalan.
“Untuk mengatur spion kanan dan kiri yang benar, perbandingannya adalah 10 banding 90. Artinya 10 persen bagian dalam itu hanya melihat handle pintu penumpang saja, lalu 90 persennya untuk melihat sisi luar,” kata Roslianna kepada Kompas.com, belum lama ini.
Roslianna melanjutkan, sementara untuk atas dan bawah harus disamakan kondisinya yaitu 50 persen.
Baca juga: Alva Tambah 5 Lokasi Jaringan Purna Jual Motor Listrik
Menurutnya, dengan perbandingan tersebut pengemudi bisa melihat mobil yang ada di belakang, sehingga meminimalisir titik buta atau blindspot.
Selain itu, Roslianna juga mengatakan, mengatur kaca spion ke sudut yang tepat wajib dilakukan, sebab komponen ini menjadi informasi pengemudi untuk keadaan sekitar, terutama belakang mobil.
“Perlu diketahui, setiap satu detik keadaan bisa berubah, apa yang ada di belakang kendaraan bisa ada di depan,” kata Roslianna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.