JAKARTA, KOMPAS.com - Skandal industri otomotif Jepang yang diawali Daihatsu memasuki babak baru yang semakin panas. Setelah Toyota Group, kini Pemerintah Jepang menyeret Suzuki, Mazda, Honda, dan Yamaha.
Dilaporkan Nippon News pada Senin (3/6/2024), Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi (MLIT) Jepang meminta sederet perusahan otomotif mengirimkan model-model tertentu untuk diinvestigasi.
Hasilnya, terdapat 85 produsen mobil dan pemasok suku cadang melakukan kesalahan aplikasi sertifikasi. Hal itu membuat lima merek besar terlibat, yaitu Toyota Motor Corporation, Mazda Motor Co Ltd, Yamaha Motor Co Ltd, Honda Motor Co Ltd, serta Suzuki Motor Corporation.
Baca juga: Skandal Berlanjut, Toyota Jepang Setop Jual 3 Model Termasuk Yaris Cross
"Sangat disesalkan bahwa tindakan salah tambahan telah terungkap, merusak kepercayaan pengguna, dan mengguncang fondasi pada sistem sertifikasi kendaraan," tulis keterangan MLIT.
Investigasi susulan tersebut merupakan buntut dari skandal Daihatsu Motor Co usai seorang whistleblower melaporkan adanya tindakan kecurangan dalam perusahaan tersebut.
Salah satu hal yang menjadi sorotan ialah pemangkasan sejumlah proses dan komponen pengamanan di dalam fase quality control guna memotong ongkos produksi secara diam-diam, khususnya pada pelaporan tes uji tabrak.
Sehingga, Pemerintah Jepang melalui MLIT meninjau kembali segala proses pengujian dan pengecekan produsen otomotif lainnya yang mengajukan perizinan untuk produksi massal mobil mereka.
Dari lima perusahaan tersebut, TMC jadi nama panas yang pertama muncul karena banyaknya langkah produksi dan pengujian yang tidak tepat yang telah dilakukan bersama Daihatsu.
Hingga pada akhirnya, perusahaan melakukan konferensi pers pada Senin dan mengumumkan menghentikan sementara produksi dan pengiriman tiga model sekaligus, yaitu Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross.
Baca juga: Kelanjutan Skandal Toyota, Akio Toyoda Kembali Minta Maaf ke Publik
Sementara itu, Honda mengatakan telah menemukan kesalahan dalam pengujian yang terkait dengan kebisingan dan tenaga mesin, tetapi juga menekankan bahwa kendaraannya aman dan telah lulus standar perusahaan.
Namun, sampai saat ini belum ada informasi lebih jauh terkait empat produsen lainnya yang disebutkan, termasuk model kendaraan apa saja yang terdampak dan cakupan wilayahnya.
Mengingat, beberapa model yang dijual oleh Honda, Suzuki, Yamaha, dan Mazda produksi Jepang diekspor ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
MLIT hanya menyebut akan melakukan inspeksi ketat di tempat produksi dari merek-merek itu untuk mengonfirmasi fakta-fakta atas skandal dimaksud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.