Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Keluarga Tewas, Benarkah Kebocoran AC Mobil Bisa Sebabkan Kematian?

Kompas.com - 16/04/2024, 13:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini satu keluarga ditemukan tewas dalam mobil yang terjebak lumpur id Jalan Desa Limbur, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo, Jambi.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bungo AKBP Singgih Hermawan mengatakan, dugaan sementara korban meninggal lantaran korban tak sengaja menghirup gas beracun dari saluran AC yang tersumbat atau bocor.

“Dugaan sementara, korban terhirup gas beracun di dalam mobil tersebut akibat dari saluran AC yang tersumbat atau bocor,” ucap Singgih, dikutip dari Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

Baca juga: Hitung Konsumsi BBM TVS Callisto 125, Tembus 55 Kpl

Sebelumnya, satu keluarga asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, juga diketahui mengalami keracunan pendingin udara atau air conditioner (AC) mobil saat melaju di Tol Indralaya-Prabumulih. Diketahui satu penumpang meninggal dunia dalam kejadian ini.

Lantas benarkan AC mobil mengandung gas beracun yang bisa menyebabkan kematian?

Kabin mobil kijang kapsul, material jok diganti supaya lebih nyamanKompas.com/Daafa Alhaqqy Kabin mobil kijang kapsul, material jok diganti supaya lebih nyaman

M Gunawan, Kepala Bengkel Spesialis AC Mobil Premium 99 mengatakan, sampai saat ini belum ada riset atau penelitian yang detail terkait kandungan AC yang berbahaya hingga membunuh seseorang.

“Selama training pun kita tidak ada informasi bahwa AC berbahaya, apabila terjadi kebocoran di dalam bisa menyebabkan kematian dan lain-lain itu tidak ada,” ucap Gunawan.

“Karena tidak bisa dihindari, apabila ada kebocoran evaporator, kalau memang itu sangat beracun, harusnya evaporator bocor dan freon masuk ke dalam mau tidak mau orang di dalam itu bisa meninggal dunia,” lanjutnya.

Baca juga: One Way Semarang-Cikampek Ditutup, Lalu Lintas Kembali Normal

Menurut Gunawan, ada faktor lain yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi. Bukan hanya dari kebocoran AC saja. Misalnya, ada faktor emisi gas buang yang masuk ke kabin.

“Kalau sangat berbahaya seperti itu AC seharusnya tidak boleh beredar. Karena itu suatu hal yang tidak bisa dihindari apabila ada kebocoran evaporator, di mana itu lokasinya di dalam kendaraan,” kata Gunawan.

“Informasi yang selalu disalahkan adalah pembunuhnya karena AC, tetapi apakah benar karena AC atau ada faktor emisi gas buang yang masuk ke dalam kendaraan, hingga terjadi sirkulasi di dalam atau seperti apa. Setau saya yang bisa sangat ekstrem itu kalau ada emisi gas buang masuk ke kendaraan, sirkulasi tertutup,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com