Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Arus Balik Lebaran, Menyetir dan Istirahat Harus Seimbang

Kompas.com - 11/04/2024, 08:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebaran Idul Fitri telah usai dan sebagian masyarakat bersiap untuk melakukan arus balik dan kembali ke kota tempat bekerja.

Arus balik juga cenderung lebih santai dan perjalanannya diklaim tidak seintens arus mudik, khususnya jika dilakukan pada pekan ini.

Namun, satu hal untuk diperhatikan, jarak tempuh perjalanan tetap jauh dan harus diterapkan teknik mengemudi yang baik untuk menghindari kendala, utamanya adalah menentukan waktu istirahat.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menjelaskan, pemudik yang melakukan perjalanan jauh harus konsisten saat beristirahat.

Baca juga: Menikmati Pesona Nepal van Java dengan Innova Zenix Hybrid

Ilustrasi pemudik yang tidur di mobilPicasa2.0/Flickr Ilustrasi pemudik yang tidur di mobil

“Ketika konteksnya perjalanan jauh, driver punya kewajiban mengatur dua ritme, yaitu ritme menyetir dan ritme beristirahat. Dua ini harus seimbang ya,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/4/2024).

Sony menjelaskan, kelelahan akan muncul apabila pengemudi tidak bisa mengatur dua ritme ini dengan baik. Menurutnya, sudah ada cukup banyak contoh kasus kecelakaan selama arus mudik akibat kurang beristirahat.

Idealnya, Sony menganjurkan waktu istirahat terbaik selama melakukan arus balik adalah minimal satu jam setelah mengemudi maksimal tiga jam.

Baca juga: Masih Berpotensi Hujan, Jangan Abaikan Jarak Aman Berkendara

Evakuasi korban kecelakaan di Km 58 jalan tol Jakarta - Cikampek, Senin (8/4/2024).Dok Tim SAR Evakuasi korban kecelakaan di Km 58 jalan tol Jakarta - Cikampek, Senin (8/4/2024).

“Satu jam itu durasi istirahat minimal, dan usahakan tidur ketika beristirahat,” kata dia.

Sony menambahkan, metode yang dia anjurkan bersumber dari pola kerja di pertambangan. Menurutnya, rumus istirahat ini sangat sesuai dan bisa diterapkan pula untuk semua pemudik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com