JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian RI (Polri) dan pihak terkait memberlakukan beberapa sistem rekayasa lalu lintas selama masa mudik Lebaran 2024, salah satunya contraflow alias perubahan laju kendaraan berlawanan dari arah normal.
Satu hal yang harus diperhatikan, contraflow dinilai sangat berbeda dengan rekayasa lalu lintas lainnya, seperti ganjil genap atau one way.
Menurut pakar berkendara dan pengamat transportasi, berkendara saat contraflow membutuhkan fokus dan teknik yang lebih presisi. Hal ini tentunya juga akan menguras tenaga dan bisa memicu kelelahan.
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC) menjelaskan, satu bahaya yang cukup sering dijumpai saat situasi contraflow adalah highway hypnosis. Istilah ini merujuk pada kondisi di mana pengendara dalam keadaan sadar, tapi fokus hilang sepenuhnya.
Baca juga: Adab Mengemudi di Sistem One Way Saat Mudik Lebaran
“Situasi contraflow itu kan satu ruas jalan tol dibagi jadi dua lajur dan cuma dibatasi oleh cone. Ini potensi risikonya cukup besar dan bisa memicu fatigue (kelelahan) buat sopir,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/4/2024).
Marcell mewanti-wanti semua pengemudi untuk sangat mengutamakan kesiapan fisik saat hendak melintas di jalur contraflow. Jika ada kemungkinan mengantuk atau lelah, sebaiknya menepi sejenak di rest area.
“Yang harus diutamakan itu kondisi fit to drive atau siap mengemudi. Contraflow ini risikonya besar, jadi harus berhati. Sudah banyak kondisi highway hypnosis akibat terlalu memforsir,” kata dia.
Baca juga: Imbas Kecelakaan Maut di Tol Japek, Jasa Marga Hentikan Contraflow Sementara
Lihat postingan ini di Instagram
Untuk diketahui, skema contraflow selama mudik diberlakukan mulai dari Km 36 Tol Jakarta - Cikampek (Japek), sampai dengan Km 72 Tol Cipali. Berlaku mulai Jumat (5/4/2024) pukul 14.00 sampai Kamis (11/3/2024) pukul 24.00 WIB.
Kecelakaan lalu lintas berujung maut baru saja terjadi selama penerapan contraflow, tepatnya di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Senin (8/4/2024) pagi. Totalnya ada tiga kendaraan yang terlibat, yaitu Daihatsu Gran Max, Daihatsu Terios, dan bus PO Primajasa.
Untuk kronologinya, Gran Max yang jalan mengarah ke Timur dan berada di contraflow tiba-tiba oleng dan menabrak bus yang sedang berjalan ke Jakarta.Terios yang ada di belakangnya berusaha menghindar, tapi akhirnya malah menabrak Gran Max dan keduanya terbakar.
Imbas dari terjadinya kecelakaan ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk menghentikan sementara rekayasa lalu lintas dengan skema contraflow di ruas tol Jakarta-Cikampek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.