Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Beruntun di GT Kalikangkung, Pentingnya Jaga Jarak Aman Saat Mudik

Kompas.com - 08/04/2024, 08:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemudik yang melewati jalan tol diimbau untuk selalu menjaga jarak aman agar tidak mengalami kecelakaan beruntun.

Seperti video unggahan akun Instagram @portalsemarang, Minggu (7/4/2024), di mana terjadi kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Km 418.

Terlihat dalam video tersebut ada empat mobil yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, dan ada salah satu warganet yang menuliskan kronologi peristiwa tersebut.

Baca juga: Menikmati Layanan Servis HEV di Posko Siaga Toyota Ungaran

“Kecelakaan pas didepanku, setelah Gerbang Tol Kalikangkung kondisi jalanan ramai lancar, mendekati exit krapyak macet parah, mobil hitam melaju kencang kaget lihat didepannya rem mendadak, langsung tabrakan beruntun 4 mobil kalo nggk salah. Nggk sempet ngerekam, karena kondisi memang lagi panik, takut mobil belakang nyeruduk saya juga. Dan di mobil enggk ada dash cam,” tulis akun _____mendoan.

Peristiwa kecelakaan beruntun di jalan tol bukan kali pertama terjadi, maka dari itu untuk mengurangi hal tersebut terulang pengemudi perlu selalu menjaga jarak aman.

Seperti yang diketahui, jarak aman ini sangat berguna untuk menghindari risiko tabrakan beruntun akibat pengereman.

Baca juga: Penampilan Apik Pedro Acosta Bikin Rekan Setimnya Tertekan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BERITA SEMARANG (@portalsemarang)

 

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, aturan jarak aman berkendara sebenarnya garis besarnya sama saja batas kecepatan melaju.

“Kendaraan-kendaraan yang melaju kecepatan tinggi di jalan tol punya perhitungan waktu sepersekian detik untuk berhenti total, rem mendadak atau menghindari bahaya,” kata Sony kepada Kompas.com belum lama ini.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, dalam perhitungan jarak aman pengereman dan bermanuver yang digunakan adalah rumus rasional.

Baca juga: Terjadi 2 Kecelakaan di Tol Ngawi Tewaskan 2 Orang, Sopir Mengantuk


“Defensive driving kita pakai 3 detik. Itu sudah dianggap waktu yang cukup untuk menghindari dan rem mendadak,” kata Jusri.

“Proses otak untuk memerintahkan kaki kita menginjak pedal rem dibutuhkan waktu sekitar 0,5 sampai dengan 1 detik, kemudian proses kerja mekanikal dibutuhkan waktu 0,5 sampai dengan 1 detik, dan dibutuhkan kendaraan sampai kendaraan berhenti dibutuhkan waktu 0,5 sampai dengan 1 detik. Total waktu yang dibutuhkan 3 detik,” lanjur Jusri.

Meski begitu, yang penting dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan berkendara adalah kesadaran diri sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau