Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Mudik, Mobil Perlu Ganti Busi atau Tidak?

Kompas.com - 04/04/2024, 04:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin yang sehat merupakan syarat mutlak jika ingin melakukan perjalanan jauh semisal Mudik Lebaran. Salah satu ukurannya ialah busi, karena busi punya fungsi penting pada pembakaran mesin.

Pertanyaan yang kerap terlintas ialah apakah saat mau Mudik Lebaran pemilik mobil atau sepeda motor perlu mengganti busi?

Baca juga: Insulator Busi Mobil Lebih Rawan Retak Ketimbang Motor

Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia (NMI), produsen busi NGK, mengatakan, perlu atau tidaknya mengganti busi saat akan mudik tergantung situasi.

Ilustrasi memasang busi mobilhttps://www.autozone.com/ Ilustrasi memasang busi mobil

"Kalau menurut saya pribadi servis (dan ganti busi) itu perlu tapi mesti dilihat kita jalan jauhnya itu seberapa. Misal kita mau mudik ke Surabaya, itu lumayan jauh berapa ratus Km, terus mobil atau motor kita sudah jalan sekian bulan tapi belum pernah ganti busi," kata Diko kepada Kompas.com, Rabu (3/4/2024).

"Kalau menurut saya lebih baik servis dan ganti busi sebelum berangkat. Sebab jalur mudik itu banyak stop and go, belum lagi menghadapi macet dan kondisi jalan yang tidak bisa diprediksi," katanya.

Baca juga: Penjualan Mobil Listrik Neta V Diklaim Tembus 200 Unit

Diko mengatakan, dengan mengganti busi maka pemilik kendaraan sudah peduli dengan kondisi mobil dan motornya.

"Karena busi masa hidup itu berdasarkan kilometer (Km) bukan beradasarkan umur/waktu. Kalau punya mobil atau motor 10 bulan tidak pernah dipakai busi tidak perlu ganti. Kalau tiap hari cuma jarak dekat tapi umur businya sudah 1 tahun ya tidak perlu ganti. Karena kilometernya belum terjangkau," katanya.

"Tapi misalkan rumah di Jonggol kerja di Tangerang bolak balik setiap hari, maka tiap dua bulan cek busi," ujarnya.

Diko mengatakan, standar usia busi ada di rentang jarak 6.000 Km sampai 10.000 Km. Kalau mengikuti anjuran pabrikan, waktu penggantian terbaik ada di tengah-tengah yakni sekitar 8.000 Km.

Baca juga: Indomobil Siap Tambah Unit Usaha Baru Khusus EV di Indonesia

Diko mengatakan, patokan dari pabrikan dibuat untuk minimalisir risiko. Busi sebetulnya kuat-kuat saja dipakai sampai sekitar 10.000 Km, cuma paling aman diganti setiap 8.000 Km.

"Sama seperti kita mau mudik, saat mudik kita ukur dulu jarak dan sudah berapa lama tidak ganti busi. Misal kita mau pulang kampung sampai Surabaya kita hitung perlu tidak ganti busi," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com