Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik, Jangan Ikat Barang Pakai Tali dan Terpal di Atap Mobil

Kompas.com - 03/04/2024, 07:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik lebaran merupakan tradisi masyarakat Indonesia. Usai berpuasa selama Bulan Ramadhan, para pemudik pulang ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara.

Saat mudik kerap ditemukan pengemudi membawa barang bawaan di atap mobil dengan ditutup terpal dan diikat tali tambang. Berbagai barang ditaruh di atas guna menyiasati keterbatasan bagasi dan kabin.

Baca juga: Pantauan SPKLU di Tol Trans-Jawa Jelang Arus Mudik Lebaran 2024

Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan, membawa banyak barang di atap dan hanya ditutupi terpal dan diikat pakai tali merupakan tindakan berbahaya.

Ilustrasi mobil membawa barang bawaan di atap Ilustrasi mobil membawa barang bawaan di atap

"Kalau pakai roof rack kemudian pakai terpal dan diiket maka menurut saya berbahaya," ujar Sony kepada Kompas.com, Senin (1/4/2024).

"Walau mungkin tidak berbahaya buat dia (pemilik mobil) tetap buat pengemudi lain yang bisa terkena material yang terbang, jadi itu harus dipikirkan juga," kata Sony.

Sony mengatakan, jika ingin membawa barang di atap maka pemilik perlu memasang roof rack dan juga boksnya. Boks ini penting sebagai sebagai "koper" barang-barang yang ada di atas mobil.

Baca juga: KTM Siapkan Model Adventure 390, Ada Versi Enduro

"Asal pas dengan pemasangannya, kontruksinya. Jadi penempatan yang benar memang harus dipasang orang yang berkompeten, kedua harus punya standar yaitu roof rack tapi ada tutupnya berupa boks," ujar Sony.

Ilustrasi mudik dengan mobil pribadikompasiana.com Ilustrasi mudik dengan mobil pribadi

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, membawa barang-barang di atas mobil yang hanya dipalisi terpal merupakan tindakan asal-asalan dan dapat membahayakan.

"Yang aman berada di dalam kendaraan, lebih baik terpisah dengan penumpang dan terikat baik sehingga bila terjadi kecelakaan atau terguling, barang bawaan tidak membahayakan bagi penumpang," ucap Marcell.

Baca juga: GAC Aion Y Plus, Mobil Listrik Baru Penantang BYD Atto 3

Marcell menyebut ada beberapa risiko yang akan ditimbulkan dengan membawa barang bawaan di atap mobil. Pertama, keseimbangan mobil akan berubah karena center of gravity juga berubah.

Kedua, drag force akan meningkat sehingga konsumsi bahan bakar kendaraan juga akan lebih boros. Ketiga, ada kemungkinan barang bawaan jatuh dan mencelakai pengguna jalan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau