JAKARTA, KOMPAS.com - Ramai diperbincangkan ada oknum yang menjual tiket bus dari program mudik gratis. Tiket tersebut dipasarkan oleh oknum calo pada media sosial Facebook. Sontak, unggahan tersebut mendapatkan banyak cibiran banyak orang.
Pada unggahan tersebut, pemilik akun membuat status dengan menuliskan memiliki tiga lembar tiket mudik gratis yang ingin dia jual seharga Rp 250.000. Bus tersebut untuk rute dari Depok ke Wonogiri pada keberangkatan 6 April 2024.
Terkait hal tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan meminta agar masyarakat tidak menjual tiket yang sudah didapatkan melalui aplikasi MitraDarat. Kemudian pemudik diimbau agar tidak membeli tiket mudik gratis pada calo.
Baca juga: Pantauan SPKLU di Tol Trans-Jawa Jelang Arus Mudik Lebaran 2024
"Kementerian Perhubungan sangat menyayangkan kejadian ini. Mudik gratis bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar bisa mudik lebih aman, selamat, nyaman dan tentunya tanpa biaya. Kami meminta agar masyarakat tidak memperjualbelikan tiket mudik gratis," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno dikutip dari keterangan resmi, Selasa (2/4/2024).
Calon penumpang jangan takut untuk kehabisan kuota sehingga menjadikan jasa calo sebagai pilihan. Hendro menyarankan kepada calon penumpang untuk memeriksa kuota mudik gratis dengan moda bus secara berkala di aplikasi MitraDarat.
Sebab apabila ada penumpang yang gagal validasi, maka kuota akan otomatis terbuka.
Baca juga: Terminal Jatijajar Terapkan Sistem Boarding Pass seperti di Bandara
Hendro juga mengatakan, adanya jual beli tiket bus dari program mudik garis ini bisa mengambil kesempatan orang lain yang benar-benar membutuhkan untuk pulang ke kampung halaman dengan gratis menggunakan angkutan umum.
"Nanti akan dilakukan pencocokan nama dan NIK yang tertera pada tiket mudik gratis melalui pemeriksaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) para peserta saat Hari H keberangkatan. Yang identitasnya berbeda tidak akan bisa ikut berangkat mudik gratis," kata Hendro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.