JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini pasar otomotif di Indonesia sudah banyak dihuni oleh merek asal China, sebut saja Wuling, DFSK, Chery, hingga yang terbaru Build Your Dreams (BYD). Sejumlah pabrikan asal China menawarkan produk baru dengan harga yang cukup kompetitif.
Kehadirannya pun cukup menjadi ancaman bagi sejumlah merek otomotif yang sudah lebih dulu hadir di Indonesia, tak terkecuali bagi produsen mobil mewah asal Jerman BMW.
Director of Sales BMW Group Indonesia, Ariefin Makaminan mengatakan, kehadiran merek China cukup memengaruhi penjualan BMW di Indonesia.
Baca juga: Moeldoko Sebut Populasi Motor Listrik Belum Sesuai Target
“Kalau dibilang ada pengaruhnya, cukup terasa. Dari sisi pemasukan SPK tidak segencar biasanya. Kita juga melihat banyak pemain baru terutama IIMS muncul dari merek China,” kata Ariefin.
Menurut Ariefin, banyak masyarakat Indonesia yang penasaran dengan merek China, terutama untuk electric vehicle (EV). Rasa penasaran inilah yang akhirnya mempengaruhi penjualan mobil BMW.
“Walaupun segmen kita berbeda, tapi banyak orang yang mau coba Electric Vehicle (EV) ini (BMW). Akhirnya nunda, lebih baik ke sini (merek China). Ini yang sedikit terasa marketnya agak berubah,” kata Ariefin.
Baca juga: Mudik Lebaran Pakai Mobil, Pengemudi Wajib Cek Tekanan Udara pada Ban
Sebagai informasi, BMW saat ini masih memimpin pasar mobil premium dengan total penjualan 5.063 unit sepanjang 2023. Dari angka penjualan tersebut ditopang oleh mobil listrik BMW iX xDrive40 yang berhasil membukukan angka 587 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.