JAKARTA, KOMPAS.com - Populasi mobil China sudah cukup banyak di Indonesia, opsi model yang tersedia juga variatif dan mengisi hampir semua segmen pasar, mulai LMPV sampai SUV. Harganya juga lumayan bersaing dan cenderung punya banderol terjangkau.
Meski demikian, sebagian besar pedagang mobil bekas mengaku jika merek-merek asal China tidak populer dan kurang bisa bersaing dengan pabrikan Jepang.
Lambertus Darian, Pemilik Diler Mobil Bekas Lamberindo Auto Gading Serpong menjelaskan, dirinya enggan menyetok unit bermerek China karena alasan sulit saat dijual.
“Nyetok sesekali saja, itupun ambil (Wuling) Confero yang modelnya LMPV. Kalau main model SUV atau MPV sulit, kalah sama Jepang,” ucapnya kepada Kompas.com di Gading Serpong, Jumat (22/3/2024).
Baca juga: United dan Gesits Siap Masuk ke Segmen Motor Listrik Sport
Penjelasan senada juga disampaikan oleh Alfian, Manager Showroom Empire Auto Mangga Dua Square. Menurut dia, konsumen pemburu mobil bekas masih sangat berkiblat dengan merek Jepang.
Selain itu, proses rotasi mobil bekas bermerek Jepang juga diklaim mudah. Hal ini dinilai memudahkan pedagang untuk melakukan transaksi cepat.
“Kalau merek Jepang itu jualannya enggak lama, apalagi bulan puasa. Customer juga enggak ribet, jarang komplain. Soalnya mereka juga sudah tau servisnya mobil Jepang gampang,” kata dia saat berbincang dengan Kompas.com di Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Fathur Robbani, Penanggung Jawab Diler Mobil Bekas Aldebaraan Mobilindo BSD Tangerang menjelaskan, depresiasi merek China terbilang besar dan bisa menyentuh angka 50 persen.
Baca juga: Antisipasi Korlantas Polri Menjelang Masa Mudik Lebaran 2024
Dia mengatakan, ada beberapa model SUV China dengan harga baru sekitar Rp 400 juta. Ketika statusnya jadi mobil bekas, banderolnya anjlok menjadi sekitar Rp 200 juta saja.
“Marginnya enggak dapet, konsumen juga mikir-mikir kalau mau beli. Ujung-ujungnya ambil merek Jepang juga, walaupun beda kelas (segmen),” ujarnya kepada Kompas.com di BSD Tangerang, Jumat (22/3/2024).
Alasan pertama berkaitan dengan nilai jual kembali dari mobil bekas China, depresiasinya diklaim cukup besar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.