JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli mobil bekas bisa jadi alternatif buat konsumen yang ingin memiliki kendaraan roda empat dengan harga terjangkau.
Mobil bekas pun beraneka rupa, salah satu yang cukup populer di masyarakat ialah membeli mobil bekas eks taksi. Dalam kasus ini mobil tersebut yaitu sedan entry level Toyota Limo yang dipakai banyak operator taksi.
Baca juga: Waspada Macet, Pekan Ini Ada Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Husein, wiraswasta asal Bekasi, Jawa Barat, yang pernah menjadi konsumen Limo eks taksi selama enam tahun dari 2015-2021, mengatakan, ada sejumlah hal yang mesti diperhatikan jika memutuskan membeli mobil bekas eks taksi.
"Saya pernah pakai Limo bekas taksi, beli tahun 2015. Harganya Rp 60 juta, aslinya mobil tahun 2008, Limo Gen 2 bekas Kosti. Saya pakai 2015-2021 akhir," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (24/3/2024).
"Awalnya rewel, dan kilometer gondrong. Paling masalah fuel pump sampai terakhir masalah itu terus, selang radiator juga sering bocor. Kemudian kaki-kaki awalnya bunyi tapi sekali betulin beres," katanya.
Baca juga: DAM Ajak Konsumen Honda Nikmati Keseruan Pandora Experience di Jakarta
Husein mengatakan, beli mobil bekas eks taksi maka interior dan eksterior biasanya "kosongan." Sehingga konsumen harus mengeluarkan uang untuk menambahkan beberapa perangkat pendukung.
"Interiornya itu kosongan jadi sebetulnya bisa disesuaikan keinginan kita, karena tidak dapat tape (audio)," ujarnya.
"Kemudian itu ada sebagian di bagian dasbor yang tak hilang bekas papan nama (sang pengemudi) taksi. Jadi kalau memang niat, abis beli ganti semuanya," ujar Husein.
Baca juga: Gresini Racing Raih Podium Perdana Musim Ini
Untuk eksterior, Husein mengatakan, jika beli kosongan maka dapatnya pelek kaleng. Hal ini kembali ke selera masing-masing, sebab buat yang suka modifikasi justru jadi kelebihan sendiri.
"Ganti pelek karena dapatnya pelek kaleng. Saya ganti dua kali, dari pelek bekas Altis dan pelek bekas Livina. Kemudian siapkan budget ngecat biar tidak terlalu kelihatan mobil bekas taksi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.