Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Penyebab Oli Motor Jadi Cepat Habis

Kompas.com - 23/03/2024, 06:22 WIB
Selma Aulia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Oli mesin punya peran vital dalam kendaraan, salah satu pada sepeda motor. Fungsinya adalah sebagai pelumas komponen dalam mesin yang berguna untuk mencegah terjadinya korosi, hingga menjaga kebersihan mesin.

Maka dari itu, pastikan untuk selalu memperhatikan kondisi oli jangan sampai kehabisan. Jika mengalami kekurangan pelumas tentu saja akan mudah rusak dan memengaruhi performa motor.

Namun, tidak jarang jarang ditemukan sepeda motor yang mengalami masalah oli mesin cepat habis.

Baca juga: Chery Indonesia Pastikan Jaecoo 7 Tidak Meluncur Tahun Ini

Ganti oli motor secara mandiri di rumahFlickr/ErFarinder Ganti oli motor secara mandiri di rumah

Andre, Pemilik Workshop Dhinata Jaya Garage Wonogiri, Jawa Tengah, mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan oli mesin lebih cepat habis.

“Kalau penyebab oli cepat habis itu diantaranya terjadi kebocoran seal-seal atau paking dan juga aus-nya piston dan ring piston,” kata Andre kepada Kompas.com, Jumat (22/3/2024)

Jika penyebabnya karena kebocoran pada seal, biasanya disebabkan oleh pengisian oli yang melebihi kapasitas dan juga mur dari seal oli. Kebocoran oli bisa masuk ke ruang bakar sehingga knalpot mengeluarkan asap putih.

Sementara, jika kebocoran terjadi di bagian ring piston biasanya karena mengalami kerusakan seperti tergores, aus, dan kotor.

Baca juga: Ini Komponen Modifikasi Paling Banyak Dibeli di Toyota GR Garage

Ganti oli motorShutterstock Ganti oli motor

Ring piston memiliki fungsi untuk mencegah kebocoran kompresi dan oli di antara celah piston dengan dinding silinder. Sehingga jika terjadi kerusakan, maka udara dapat masuk ke ruang oli.

Kondisi ini menyebabkan kompresi mesin menurun dan membuat kinerja mesin menjadi tidak optimal.

Selain itu, ada beberapa pengendara motor yang mengatakan oli cepat habis karena oli menguap.

“Itu sebenarnya efek piston ring yang sudah aus, jadi oli tersebut ikut terbakar. Jadi istilah lebih tepatnya kebakar,” kata Andre.

Baca juga: Lihat Jaecoo 7 Lebih Dekat, Intip Spesifikasinya


Andre juga mengatakan, penyebab-penyebab tersebut biasanya terjadi karena masa pakai kendaraan, dan sering telat ganti oli.

“Karena umur kendaraan tersebut atau bisa jadi karena sering telat ganti oli. Jadi berakibat piston tersebut jadi aus,” kata Andre.

Apabila ditemukan penyebabnya karena hal tersebut, maka solusinya mau tidak mau harus turun mesin.

“Kalau piston udah aus gitu perlu turun mesin, ganti piston dan setelah itu baru bisa normal lagi,” kata Andre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com