Ini Tanda Mobil Butuh Spooring dan Balancing

SOLO, KOMPAS.com - Kaki-kaki mobil merupakan salah satu komponen penting dalam sistem suspensi yang berguna untuk menjaga kestabilan dan kontrol kendaraan saat melintasi berbagai jenis medan.

Maka dari itu, perawatan seperti spooring dan balancing sangat penting dilakukan supaya menjaga kinerja optimal pada komponen tersebut.

Sebagai informasi, spooring adalah meluruskan kembali kedudukan empat roda mobil seperti saat awal dari pabrikan atau sesuai dengan pengaturan dari pabrik.

Sementara, balancing merupakan penyesuaian kembali kesetimbangan pada bagian titik atas dan bawah maupun bagian kanan dan kiri roda.

Baca juga: Hyundai Siapkan Harga Hyundai Kona EV, Bakal Kompetitif

Dicky Aditya Wijaya Paket spooring balancing Otobox Supermarket Ban Indonesia

Lantas, apa tanda kaki-kaki mobil butuh di spooring dan balancing?

Kepala Bengkel Auto2000 Pramuka Suparna mengatakan, mobil yang butuh spooring biasanya ditandai dengan setir tidak nyaman, yaitu kemudi banting kiri dan kanan.

“Kalau saat dikendarai setir atau kemudi banting kiri atau kanan itu biasanya spooringnya,” kata Suparna kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Jadi, jika mobil mengalami gejala tersebut sebaiknya dilakukan spooring agar mobil kembali nyaman saat dikendarai dan tidak membahayakan pengemudi dan penumpang.

Baca juga: Ngabuburit Sambil Balap Liar Bisa Kena Razia Polisi

liveabout.com Ilustrasi proses spooring ban mobil.

Sementara, On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal mengatakan, mobil yang perlu balancing ulang biasanya saat setir terasa bergetar saat dikendarai.

“Yang pasti akan terjadi getaran atau vibrasi pada kecepatan 60 km/jam ke atas, tergantung kendaraanya, bisa mulai 60, 70, 80 dan seterusnya. Semakin tinggi kecepatan setir bergetar ke kiri ke kanan, biasa disebut tire shimmy,” katanya.

Tanda ini biasanya disebabkan setelah mobil ganti ban atau pelek tanpa melakukan balancing. Sehingga, kesetimbangan roda yang sebelumnya sudah bagis menjadi berubah.

“Makanya perlu balancing agar kembali setimbang lagi,” katanya.