JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil hybrid saat ini menjadi salah satu pilihan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Populasinya di jalan Jakarta juga sudah cukup banyak, mulai dari model MPV, SUV hingga sedan.
Mobil hybrid memiliki baterai besar yang digunakan untuk menggerakan motor listrik. Baterai mobil hybrid bisa dibilang memiliki harga yang tidak murah, pasalnya baterai ini mampu menampung arus listrik cukup besar.
Apabila baterai hybrid mengalami kerusakan, biasanya agen tunggal pemegang merek (ATPM) akan menyarankan untuk mengganti seluruh cell baterai, banderol harganya pun cukup mahal.
Baca juga: Mampir ke Auto2000 Fest, Ada Banyak Promo Menjelang Lebaran
Namun, kini ada solusi penggantian baterai hybrid dengan harga yang lebih terjangkau, seperti yang ditawarkan oleh Dokter Mobil (Domo) Hybrid, bengkel spesialis mobil hybrid dan Electric Vehicle (EV) yang berlokasi di Jakarta Utara.
Domo Hybrid menyediakan penggantian baterai hybrid per sel sesuai dengan kerusakan, sehingga pemilik kendaraan tidak perlu mengganti baterai keseluruhan. Alhasil harga yang ditawarkan pun lebih terjangkau.
“Baterai mobil hybrid atau EV itu tidak bisa diperbaiki, yang ada refurbish. Contoh, mobil Toyota Camry itu punya 32 sel, tidak mungkin semuanya rusak. Jadi yang kita ganti hanya sel yang rusak saja,” kata Lung Lung CEO Dokter Mobil, saat ditemui di Jakarta Utara, Rabu (20/3/2024).
“Ketika mau diganti ada dua opsi, yang pertama ganti baru original spare part, OEM di luar ATPM. Atau yang kedua opsi yang lebih murah, refurbish, jadi kita ambil baterai dari mobil-mobil yang sudah tidak terpakai, tapi lifetime-nya masih di atas 70 persen. Ini masih bisa dipakai sampai 2-3 tahun ke depan,” lanjutnya.
Bicara soal harga, untuk refurbish baterai Toyota (Camry, Prius) per sel dibanderol Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta, tergantung dari lifetime baterai. Sementara untuk baterai baru, dibanderol Rp 2 juta.
“Kalau untuk mobil hybrid atau listrik jenis lain kita belum tahu bisa diganti per sel atau tidak, seperti Wuling Air ev, karena saya sendiri belum dapat sparepart. Kalau Ioniq, bisa dibongkar tapi agak susah. Sementara untuk Tesla cuma ada dua model yang bisa diganti per sel, Model 3 dan Model X,” kata Lung Lung.
Baca juga: Chery Resmikan Diler Pertama Jaktim, Dilengkapi Charging Station
Adapun untuk waktu pengerjaan penggantian baterai mobil hybrid tergantung pada jenis dan model mobil.
“Kita butuh waktu untuk tester baterai paling lama tiga hari, karena tesnya itu kita charge dulu untuk melihat simpannya berapa, nah dari situ nanti kita tahu tinggal berapa (persentase) baterainya,” ucap Lung Lung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.