JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah strategi penyewaan baterai untuk mobil listriknya sukses di Vietnam, VinFast rupanya akan menerapkan sistem tersebut di pasar Indonesia.
Sistem sewa baterai diklaim jadi salah satu solusi, lantaran tak sedikit calon konsumen mobil listrik yang mempertanyakan terkait usia masa pakai baterai.
Tran Quoc Huy, CEO VinFast Indonesia mengatakan, kesehatan baterai menentukan jangkauan kendaraan listrik dan nilai jualnya.
Kondisi tersebut jadi sumber kekhawatiran bagi calon konsumen, sebuah faktor yang dapat menurunkan nilai sebuah mobil secara signifikan.
Baca juga: Cara BYD Dorong Percepatan Kendaraan Listrik di Indonesia
"Karena itu, VinFast hadir menawarkan kebijakan penyewaan baterai berbasis langganan atau battery subscription. Sebuah potensi baru yang dapat memisahkan komponen battery pack dari harga pembelian mobil," ucap Huy dalam keterangan resminya, Sabtu (16/4/2024).
Lebih lanjut dijelaskan, dengan penawaran ini, VinFast berkomitmen mengatasi kekhawatiran yang paling mengganggu pemilik kendaraan listrik, yakni degradasi baterai.
Menurut Huy, preferensi konsumen terhadap kendaraan listrik juga masih jadi tantangan meskipun kesadaran lingkungan dan insentif pemerintah semakin meningkat.
Terbatasnya adopsi kendaraan listrik sebagian disebabkan ketidakpastian seputar umur baterai. Kekhawatiran ini jadi hal yang wajar, sebab tingginya biaya penggantian setelah beberapa tahun kepemilikan berdampak pada kenyamanan dan biaya servis yang membengkak.
Baca juga: Penjualan Naik 11 Persen, Honda CR-V Hybrid Makin Digemari
"VinFast menyadari kekhawatiran konsumen terhadap masa pakai baterai dan ingin membantu adopsi kendaraan listrik secara luas di Indonesia dengan memperkenalkan model penyewaan baterai," ujar Huy.
Jika kesehatan baterai, lanjut Huy, turun di bawah 70 persen dari kapasitas aslinya, VinFast akan menggantinya secara gratis. Hal ini menghilangkan kekhawatiran dan potensi biaya tinggi untuk mengganti sendiri baterai yang rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.