JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan prediksi meningkatnya pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2024, maka besar kemungkinan arus mudik dan balik pun juga demikian.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sendiri memprediksi puncak arus mudik Lebaran tahun ini akan terjadi pada Senin, 8 April 2024. Bertepatan dengan mulainya cuti bersama.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, diperkirakan potensi pergerakan masyarakat pada waktu tersebut mencapai 26,6 juta orang.
Baca juga: Pergerakan Masyarakat Selama Lebaran 2024 Naik, Capai 193,6 Juta Orang
Jumlah tersebut sekitar 13,7 persen dari prediksi jumlah pemudik 2024 yang berdasarkan hasil survei mencapai 193,6 juta orang.
"Perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama) dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7 persen)," ucap Budi dalam keterangan resminya, Selasa (12/3/2024).
Sementara untuk puncak arus balik, diprediksi akan terjadi pada Minggu 14 April 2024. Potensi pergerakannya diperkirakan mencapai 41 juta orang atau 21,2 persen.
Kemenhub sendiri telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi, baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian pengaturan transportasi juga penanganan secara komprehensif.
Hal ini dikerjakan bersama dengan instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta.
Baca juga: Apa Beda Tuas Transmisi Mobil Matik Model Zig-zag dan Lurus?
Budi mengatakan, pemerintah akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang mengakibatkan kepadatan di simpul dan ruas jalan melalui pola perjalanan, transportasi, dan lalu lintas.
"Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang berisiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," kata Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.