JAKARTA, KOMPAS.com – Belakangan ini aksi pengemudi ugal-ugalan yang membahayakan mobil di sekitar sering kali berujung celaka. Salah satunya seperti insiden Toyota Harrier yang terguling karena kebut-kebutan di bahu jalan tol pada Minggu (25/2/2024).
Bagi Anda yang kerap melihat aksi pengemudi ugal seperti itu, tentu tak ingin kejadian tersebut menimpa diri sendiri.
Ketika kondisi jalan tol padat, sebaiknya tetap bersabar di lajur utama, dan tidak ikut mobil lain masuk ke bahu jalan.
Baca juga: Belajar dari Insiden Harrier Terguling, Bahu Tol Bukan buat Menyalip
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, ada beberapa alasan mengapa pengemudi sering masuk ke bahu jalan.
Selain karena lajur kanan tertutup oleh lane hogger, menurut Sony, hal ini juga karena tipikal para pengendara ugal.
Di mana mereka memang secara sengaja melanggar lalu lintas, dan mengabaikan faktor keselamatan, demi egonya supaya tidak kena macet.
Baca juga: Ford Siap Luncurkan Mobil Baru, Dimensi Lebih Kecil dari Everest
“Akhirnya mereka memanfaatkan bahu jalan yang cenderung kosong atau bersembunyi di balik peraturan yang boleh lewat bahu jalan adalah kendaraan yang punya kepentingan khusus,” ujar Sony kepada Kompas.com (26/2/2024).
“Kebiasaan ini terbentuk karena ada pemicunya, yaitu mereka-mereka yang lolos dari jerat hukum, pikiran sesaat, toh lebih cepat dan enggak bermacet ria,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.