JAKARTA, KOMPAS.com - BYD resmi masuk pasar Indonesia untuk memasarkan mobil listriknya, yakni Seal, Dolphin, dan Atto 3. Hal ini dilakukan setelah pada 2018 mulai menyediakan kendaraan untuk transportasi umum, baik taksi dan bus listrik.
Menariknya, BYD tak sekadar meluncurkan tiga mobil listrik yang harga resminya telah diumumkan dalam ajang IIMS 2024, tapi juga ikut membangun ekosistem energi untuk mempermudah konsumen dalam menggunakan jajaran produk elektrifikasinya.
Paling baru, BYD kini resmi berkolaborasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), untuk pengembangan infrastruktur dan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
Baca juga: Sensasi Kokpit Pesawat di Kabin Mitsubishi XForce
Melalui program The EV Ecosystem Collaboration, BYD dan PLN akan mendukung transformasi energi menjadi green system. Satu dari turunan programnya adalah layanan pemasangan home charging untuk mempermudah konsumen BYD melakukan pengisian ulang.
Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia mengatakan, pihaknya berharap kerja sama ini dapat menciptakan masa depan yang lebih hijau bagi pembangunan di Indonesia.
"BYD memperluas ekspansi bisnis secara global, termasuk di Indonesia sebagai pasar terbesar dan paling strategis. Oleh karena itu kami membuka diri untuk bekerja sama dengan mitra lokal," ucap Eagle dalam keterangan resminya, Senin (26/2/2024).
Dengan adanya kolaborasi ini, ketika konsumen membeli mobil listrik BYD maka diler akan menjembatani komunikasi dengan PLN untuk penyediaan infrastruktur pengisian daya dan prosedur yang harus dilalui.
Adapun home charging sendiri merupakan penyambungan daya baru yang terpisah dari instalasi rumah, dan tersambung dengan Electric Vehicle Digital Services (EVDS) yang sudah disiapkan oleh PLN.
Baca juga: BYD Sedang Siapkan Varian Termurah dari Atto 3, Dolphin dan Seal
Tak sekadar memudahkan, fasilitas ini juga memberikan sisi keamanan bagi para penggunanya. Dipastikan tidak perlu timbulnya kekhawatiran akan lonjakan harga, ataupun overcharging.
"Saat ini PLN telah memiliki lebih dari 1.000 charging station yang tersebar di 800 lokasi. PLN berharap transisi energi ini menjadikan generasi masa depan menjadi lebih baik, salah satunya dengan Program Ekosistem EV,” ujar Tonny Bellamy, Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN (Persero).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.