Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2024, 08:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Skandal uji tabrak Daihatsu masih berlanjut hingga sekarang. Belum lama ini, dikabarkan pimpinan Daihatsu akan melepas jabatannya.

Dikutip dari Asia.nikkei.com, Kamis (14/2/2024), Toyota Motor Corporation (TMC) menyebutkan bahwa presiden dan ketua komisaris unit mobil kecil Daihatsu Motor Company akan mundur dari jabatannya saat ini.

Baca juga: Soal Skandal Uji Tabrak Daihatsu, Toyota Tegaskan Indonesia Aman

Restrukturisasi di tingkat atas dilakukan setelah diketahui bahwa perusahaan tersebut memalsukan data tabrakan. Sehingga, membahayakan keselamatan ribuan pengemudi.

Chairman Toyota Motor Corporation (TMC) Akio Toyoda meminta maaf kepada seluruh pelanggan dan para pemangku kepentingan soal serangkaian skandal manipulasi data pada anak usahanya, TICO, Daihatsu, dan Hino, Selasa (30/1/2024).Screenshoot/TMC Chairman Toyota Motor Corporation (TMC) Akio Toyoda meminta maaf kepada seluruh pelanggan dan para pemangku kepentingan soal serangkaian skandal manipulasi data pada anak usahanya, TICO, Daihatsu, dan Hino, Selasa (30/1/2024).

Disebutkan bahwa Presiden Daihatsu Soichiro Okudaira dan Ketua Komisaris Sunao Matsubayashi telah setuju untuk mengundurkan diri sebagai bagian dari restrukturisasi tersebut.

Posisi Matsubayashi tidak akan diganti, tapi posisi Okudaira akan digantikan oleh Masahiro Inoue. Saat ini, Inoue menjabat sebagai pimpinan Daihatsu untuk wilayah Amerika Latin dan Karibia.

Baca juga: Dampak Skandal, Pengembangan Mobil Daihatsu Jadi Lebih Lama

Tes tabrak Daihatsu Gran Max digelar oleh pemerintah Jepang untuk menguji kemampuan airbagDok. Mainichi.jp Tes tabrak Daihatsu Gran Max digelar oleh pemerintah Jepang untuk menguji kemampuan airbag

Selain itu, karena kesalahan dalam aplikasi sertifikasi uji keselamatan, Daihatsu juga akan dikeluarkan dari kemitraan kendaraan komersial yang dikenal sebagai Commercial Japan Partnership Technologies (CJPT).

DIkabarkan juga bahwa Toyota ingin mengalihdayakan beberapa operasi di luar negeri kepada perusahaan mitra. Tujuannya adalah agar bisnis inti dapat berkembang tanpa harus mengalami kesulitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau