Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembeli Mobil Bekas Online Kebanyakan Warga Jabodetabek

Kompas.com - 05/02/2024, 14:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa mobil bekas tidak pernah sepi peminat. Mobil bekas merupakan alternatif buat konsumen yang mencari mobil dengan harga miring.

Berdasarkan data internal situs jual beli mobil bekas, OLX, pada 2023 setiap bulan ada 3 juta pengunjung yang mencari mobil bekas, artinya dalam setahun ada 36 juta orang yang mencari mobil bekas.

Baca juga: Dorna Menyarankan Tim MotoGP Punya Pebalap Cadangan

Menariknya, dari data terungkap bahwa jumlah pengunjung terbanyak berasal dari Pulau Jawa. Bahkan kalau dirinci mayoritas berasal dari Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) diikuti Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Solo.

Dok. Shutterstock

Ilustrasi Dok. Shutterstock

Kepala Marketing PT Astra Digital Mobil induk OLX, Catherine Jennie, mengatakan, penyebaran lokasi pencarian mobil bekas di platform OLX memang didominasi di Pulau Jawa.

"Secara memerinci, Jabodetabek sebesar 58 persen, diikuti Surabaya dan Bandung sekitar 16 persen dan 15 persen. Sementara itu, untuk Semarang, Yogyakarta dan Solo kurang dari 5 persen," ujar Jennie kepada Kompas.com, Senin (5/2/2024).

"Untuk luar Pulau Jawa ada di urutan selanjutnya, yakni di Medan, Bali, Makassar, Pontianak dan Banjarmasin dengan persentase yang memang tidak setinggi di Pulau Jawa," ujarnya.

Baca juga: Benarkah Ngecas Ponsel di Motor Bisa Bikin Aki Cepat Tekor?

Jennie mengatakan, pengunjung yang melakukan pencarian mobil di OLX sejalan dengan jumlah populasi di suatu wilayah itu sendiri.

Mazda 2 bekas dijual di OLX Cempaka Putih, Jakarta PusatOLX Autos doc. Mazda 2 bekas dijual di OLX Cempaka Putih, Jakarta Pusat

Baca juga: Kepala Mekanik Marc Marquez yang Baru Masih Pedekate

"Kami melihat wilayah-wilayah di Pulau Jawa seperti Jabodetabek, Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah masih menjadi penyumbang kendaraan terbesar di Indonesia. Hal ini karena beberapa faktor seperti tingginya populasi, pertumbuhan ekonomi daerah, dan tingkat urbanisasi," ujarnya.

Jennie mengatakan, ke depan, pihaknya berkomitmen untuk lebih meningkatkan layanan guna menjangkau seluruh masyarakat yang ada di Indonesia hingga ke wilayah di luar Pulau Jawa termasuk wilayah Timur.

"Peningkatan layanan kami lakukan baik dari sisi inovasi dan teknologi, serta dengan menggandeng beragam komunitas di seluruh Indonesia," ujar Jennie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau