JAKARTA, KOMPAS.com - Power window merupakan salah satu peranti elektrik yang memudahkan pengemudi dan penumpang untuk menaikan dan menurunkan kaca jendela.
Penumpang cukup menekan tombol pengatur yang menempel pada doortrim yang ada pada setiap pintu mobil.
Namun, bagaimana jadinya saat tombol ditekan tetapi kaca tidak beranjak atau bergerak seperti yang diharapkan? Jika ini terjadi, berarti ada yang tidak beres pada perangkat pengaturan kaca otomatis tersebut.
Baca juga: Balap Liar di Jalan Raya Makin Marak, Telan Korban Jiwa
Jafra pemilik bengkel Power Window Mulya Glass, di Cilandak, Jakarta Selatan, mengatakan, permasalahan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal.
“Kalau untuk mobil lawas biasanya karena usia, tapi mobil baru pun bisa rusak. Saya belum lama menangani mobil Tesla, itu rusak karena sakelar patah (tombol switch),” ucap Jafra, kepada Kompas.com, Selasa (30/1/2024).
Pria yang sudah menggeluti bisnis power window sejak 1998 ini mengatakan, penyebab kerusakan lainnya adalah tombol power window yang sering terkena air karena hujan.
“Faktornya lainnya bisa juga karena terkena air. Power window yang terkena air pasti akan menimbulkan embun di bagian motor. Inilah yang bisa menjadi salah satu penyebab power window mati atau macet. Selain itu kalau kena air (terus menerus) sudah pasti korosi, timbulah karat, bisa putus jalur (kelistrikan) di tengah-tengah,” kata Jafra.
Baca juga: Salah Kaprah Soal Lajur Kanan di Jalan Tol, Jangan Mager di Kanan
Jafra melanjutkan, biasanya power window yang bermasalah akan menunjukkan tanda seperti kaca jendela macet atau ‘seret’ ketika digunakan.
“Kalau sudah muncul tanda seperti ini baiknya segera bawa ke bengkel. Biaya perbaikannya tidak mahal, kisaran Rp 200.000 sampai Rp 500.000,” kata Jafra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.