Semenatara itu, Rudy Teknisi U-Winfly mengatakan batasan motor listrik boleh menerjang banjir sama dengan motor konvensional yakni setengah roda.
Baca juga: Makin Banyak Pengguna, Sunmori Komunitas Motor Listrik Rutin Digelar
“Jika di motor konvensional dikhawatirkan air masuk ke dalam ruang bakar, pada motor listrik sangat dihindari air merendam baterai sampai permukaan atasnya,” ucap Rudy kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu..
Rudy mengatakan posisi baterai motor listrik ada di bawah jok menggantikan mesin pada motor konvensional. Baterai pada bagian atas tersebut terdapat sambungan kabel yang menuju ke komponen lain seperti controller dan sejenisnya sehingga rawan rusak bila terkena air.
“Sedangkan dinamonya untuk beberapa tipe berada pada roda, karena tipe hub-drive, jika ketinggian air melebihi setengah roda ada risiko meski sebenarnya ada pengamannya,” ucap Rudy.
Baca juga: Benarkah Motor Listrik Bekas Harganya Anjlok?
Rudy mengimbau kepada konsumen untuk tidak mencuci bagian bawah tengah motor listrik tersebut.
“Bila motor konvensional, biasanya pengguna mencuci bagian bawah dengan menyemprotnya dengan selang di area roda belakang ke arah depan atau mesin, tapi kalau motor listrik jangan lakukan itu, menyemprotnya cukup ke arah belakang motor saja,” ucap Rudy.
Jadi, terlepas ada pelindung pada masing-masing komponen motor listrik, tetap saja ada risiko kerusakan baterai dan dinamonya bila sampai motor listrik menerjang air melebihi batasannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.