Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa Transmisi Matik Bisa Jebol jika Telat Ganti Oli

Kompas.com - 20/01/2024, 16:22 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Penggantian oli transmisi matik menjadi salah satu wujud perawatan yang mutlak. Pasalnya, bila oli tidak diganti secara teratur maka komponen di dalam transmisi bisa hancur.

Oli transmisi matik tidak hanya sebagai pelumas sebagaimana oli mesin, tapi juga sebagai fluida atau penerus gaya putar mesin menjadi tenaga pada masing-masing roda.

Itu sebabnya oli transmisi matik juga disebut automatic transmission fluida (ATF) karena peran utamanya sebagai penggerak piston-piston dan kopling di dalam transmisi.

Baca juga: Kebiasaan Ini Bikin Umur Transmisi Matik Jadi Lebih Pendek

Pengantian oli transmisi matikKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Pengantian oli transmisi matik

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan kerusakan transmisi matik kerap terjadi akibat olinya telat diganti.

“Ketika oli transmisi matik sudah kotor, maka wajib untuk segera diganti jangan sampai mengganggu kelancaran aliran oli di dalam body control valve (BCV),” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (20/1/2024).

Hardi mengatakan jika BCV dibongkar maka di dalamnya akan terlihat ruang aliran oli matik seperti labirin. Rupanya, oli matik ini akan dialirkan ke komponen-komponen tertentu sesuai permintaan pengendara.

Baca juga: Benarkan Mengemudi Jarak Jauh Lebih Nyaman Pakai Mobil Transmisi Matik?

Body control valve merupakan tempat manajemen aliran oli transmisi matikTangkapan layar Body control valve merupakan tempat manajemen aliran oli transmisi matik

“Saat tuas matik di posisi D, R, N atau 1 dan seterusnya, aliran olinya akan berbeda karena aliran tersebut akan menuju pada kelompok kopling yang nantinya akan mengatur arah putaran roda serta rasio yang dibutuhkan,” ucap Hardi.

Bahkan, Hardi mengatakan bahwa tekanan oli matik tidak boleh kurang dari standar yang sudah ditentukan karena fungsinya memang sebagai penekan piston untuk menjepit kelompok kopling.

“Oli matik akan menekan piston yang terdapat kelompok kopling, jika tekanannya kurang maka piston dalam menjepit kopling kurang maksimal sehingga menyebabkan selip, ujung-ujungnya kampasnya cepat aus,” ucap Hardi.

Baca juga: Cara Merawat Transmisi Matik MINI Cooper


 

JIka kampas di kelompok kopling aus maka putaran dari tenaga mesin tidak akan mampu diteruskan menjadi tenaga yang memutarkan setiap roda penggerak pada mobil.

Nah, itulah penjelasan kenapa penggantian oli transmisi matik wajib dilakukan secara teratur dan jika sampai telat dapat membuat jebol transmisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau