SLEMAN, KOMPAS.com - Penggantian oli transmisi matik menjadi salah satu wujud perawatan yang mutlak. Pasalnya, bila oli tidak diganti secara teratur maka komponen di dalam transmisi bisa hancur.
Oli transmisi matik tidak hanya sebagai pelumas sebagaimana oli mesin, tapi juga sebagai fluida atau penerus gaya putar mesin menjadi tenaga pada masing-masing roda.
Itu sebabnya oli transmisi matik juga disebut automatic transmission fluida (ATF) karena peran utamanya sebagai penggerak piston-piston dan kopling di dalam transmisi.
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan kerusakan transmisi matik kerap terjadi akibat olinya telat diganti.
“Ketika oli transmisi matik sudah kotor, maka wajib untuk segera diganti jangan sampai mengganggu kelancaran aliran oli di dalam body control valve (BCV),” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (20/1/2024).
Hardi mengatakan jika BCV dibongkar maka di dalamnya akan terlihat ruang aliran oli matik seperti labirin. Rupanya, oli matik ini akan dialirkan ke komponen-komponen tertentu sesuai permintaan pengendara.
“Saat tuas matik di posisi D, R, N atau 1 dan seterusnya, aliran olinya akan berbeda karena aliran tersebut akan menuju pada kelompok kopling yang nantinya akan mengatur arah putaran roda serta rasio yang dibutuhkan,” ucap Hardi.
Bahkan, Hardi mengatakan bahwa tekanan oli matik tidak boleh kurang dari standar yang sudah ditentukan karena fungsinya memang sebagai penekan piston untuk menjepit kelompok kopling.
“Oli matik akan menekan piston yang terdapat kelompok kopling, jika tekanannya kurang maka piston dalam menjepit kopling kurang maksimal sehingga menyebabkan selip, ujung-ujungnya kampasnya cepat aus,” ucap Hardi.
JIka kampas di kelompok kopling aus maka putaran dari tenaga mesin tidak akan mampu diteruskan menjadi tenaga yang memutarkan setiap roda penggerak pada mobil.
Nah, itulah penjelasan kenapa penggantian oli transmisi matik wajib dilakukan secara teratur dan jika sampai telat dapat membuat jebol transmisi.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/20/162200115/alasan-kenapa-transmisi-matik-bisa-jebol-jika-telat-ganti-oli