JAKARTA, KOMPAS.com - Mitsubishi XForce resmi meluncur di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Mobil ini diharapkan dapat menggaet konsumen yang suka desain futuristis.
XForce bersaing dengan sejumlah nama yang juga sudah hadir di segmen SUV ringkas atau SUV segmen B sebelumnya, mulai dari Hyundai Creta, Honda HR-V, hingga Toyota Yaris Cross dan Wuling Alvez.
Baca juga: Honda CR-V Hybrid Laris Manis, Versi FCEV Meluncur Tahun Ini
Sebelumnya redaksi sudah mengulas mengenai eksterior, interior, fitur dan rasa berkendara XForce, maka kali ini Kompas.com akan mengulas hasil tes konsumsi bahan bakar alias BBM.
Untuk konsumsi bahan bakar yang diukur, meliputi rute dalam kota, dengan kondisi jalan yang beragam pada siang hari dan malam hari meliputi jalan tol dan non tol.
Perhitungan menggunakan dua ukuran yaitu full to full dan MID yang ada di instrument cluster. Bahan bakar diisi bensin Pertamax RON 92.
Gaya berkendara pada umumnya dan tidak mencari efisiensi terttinggi. Redaksi juga menggunakan driving mode yang sesuai kondisi jalan, mulai dari yaitu Normal, Wet dan Gravel. Namun, redaksi tidak mengetes mode Mud karena selama pengujian tidak melewati jalan berlumpur.
Baca juga: Razia Knalpot Brong Sedang Ramai, Apa yang Membuat Suaranya Berisik?
Penggunaan fitur selama berkendara, terbilang cukup normal di mana air conditioner (AC) mobil terus aktif pada suhu 22 derajat, layar hiburan terkoneksi dengan ponsel serta tidak membuka kaca kecuali diperlukan.
Saat dipakai berkeliling menempuh jarak 142 Km mobil dengan rata-rata konsumsi BBM ialah 10 km per liter. Catatannya mayoritas kondisi jalan saat itu macet karena hujan.
Baca juga: Razia Knalpot Brong Sedang Ramai, Apa yang Membuat Suaranya Berisik?
Namun catatan tersebut berbeda dengan tampilan di MID, di mana catatan paling rendah ialah 4,3 km per liter saat sedang macet dan mencapai 14,3 km per liter saat kondisi lengang.
Hasil konsumsi BBM itu tidak bisa dibilang irit namun tidak sampai juga boros sebab kondisi jalan yang macet. Apalagi XForce dibekali dengan mesin berkapasitas 1.500 cc mirip punya Xpander.
Namun tentu saja angka itu tidak bisa dijadikan patokan. Mengingat banyak faktor yang mempengaruhi masalah konsumsi bahan bakar seperti kondisi jalan, jarak tempuh, gaya berkendara, bahan bakar yang digunakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.