Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Musim Hujan, Jangan Pakai Jas Hujan Ponco

Kompas.com - 09/01/2024, 18:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Memasuki awal tahun 2024, hujan sudah mulai turun di sejumlah kota-kota besar, tanpa terkecuali di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Musim hujan memang bukan hal yang menyenangkan bagi pemotor, yang kadang sering menghambat perjalanan dan perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya.

Apalagi saat hujan dengan intensitas tinggi, kondisi jarak pandang menjadi lebih minim. Kemudian, ban yang licin sampai suhu udara menurun membuat pengendara harus ekstra hati-hati.

Baca juga: Mana yang Benar, Injak Kopling atau Rem Dulu Saat Pakai Mobil Manual?

Ilustrasi jas hujanIstimewa Ilustrasi jas hujan

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, mengatakan, pada saat hujan turun sebaiknya pengendara langsung mencari tempat yang aman untuk menggunakan jas hujan.

“Kalau menilik pada kondisi, tentu hujan bukan hal yang bisa disepelekan, kita tahu bahwa seringkali pengendara motor jika tidak berhati-hati bisa sebabkan kecelakaan ringan bahkan sampai merenggut korban jiwa,” ujar ucap Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, dalam keterangan tertulis (9/1/2024).

Seperti diketahui, pada saat hujan turun, pemotor dihadapkan pada beragam kondisi, memilih untuk berteduh atau melanjutkan perjalanan dengan menggunakan jas hujan.

Baca juga: Toyota Rush Setop Dijual di Malaysia, Bagaimana Nasib di Indonesia?

Buat yang memilih untuk melanjutkan perjalanan, pada dasarnya ada dua jenis hujan yang bisa dipilih, yaitu jas hujan ponco dan jas hujan setelan.

Agus menjelaskan, jas hujan ponco memiliki ciri khas pada bagian samping tidak tertutup dan ukurannya relatif besar, memungkinkan pengendara punya ruang gerak luas.

Meski begitu, jenis yang satu ini kurang direkomendasikan, karena posisi badan tidak tertutup seluruhnya dan saat tertiup angin jas hujan ponco yang biasanya berukuran besar bisa membahayakan pengendara yang persis ada di belakangnya.

Baca juga: Polytron Resmi Luncurkan Fox S, Harga Rp 9 Jutaan

Pengendara sepeda motor mengenakan jas hujan saat terjadi hujan di Jalan Katedral, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2019). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi dini cuaca ektrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada hari Minggu (22/12/2019), dan Senin (23/12/2019).KOMPAS.com/M LUKMAN PABRIYANTO Pengendara sepeda motor mengenakan jas hujan saat terjadi hujan di Jalan Katedral, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2019). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi dini cuaca ektrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada hari Minggu (22/12/2019), dan Senin (23/12/2019).

Tidak hanya itu, bahaya lain yang muncul apabila jas hujan tersangkut di bagian gear atau rantai, maka kecelakaan fatal tentu saja bisa terjadi.

Pilihan kedua adalah jas hujan setelan, yang sesuai namanya terdiri dari atasan dan bawahan. Jenis ini menutup seluruh bagian tubuh pengendara sepeda motor sehingga lebih aman dan nyaman karena body fit atau mengikuti bentuk tubuh.

Biasanya jenis yang satu ini dilengkapi fitur keselamatan dengan garis scotlight yang bisa menyala saat gelap atau malam hari. Jadi, akan lebih mudah saat tersorot lampu dari pengendara di belakang ataupun lampu jalan.

Baca juga: Mobil Listrik BYD Siap Meluncur di IIMS 2024

Pedagang jas hujan Basir (40) saat diwawancarai di kawasan Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/12/2023).KOMPAS.com/XENA OLIVIA Pedagang jas hujan Basir (40) saat diwawancarai di kawasan Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/12/2023).

Jenis jas hujan ini memang direkomendasikan untuk digunakan pengendara motor, selain karena bagian badan dan kaki terlindungi, tidak mengganggu ruang gerak saat berkendara.

“Saat ini banyak berseliweran jas hujan yang dijual di pasaran, tetapi jangan hanya berpatokan pada fashion. Pasti jas hujan setelan itu yang paling pas, bagian badan tertutup full kemudian terlindungi, cocok buat berkendara,” ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau