Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Banyak Penumpang Bus yang Sepelekan Sabuk Pengaman

Kompas.com - 03/01/2024, 13:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah ada dua kecelakaan bus yang fatal terjadi belakangan ini. Ada PO Handoyo lalu tidak lama dari itu ada PO Bhinneka, kedua kecelakaan tadi memakan korban jiwa.

Sebenarnya bukan cuma karena pengemudi yang ugal-ugalan, jumlah korban jiwa bisa diredam dengan penggunaan sabuk pengaman. Sayangnya, pemakaian sabuk pengaman buat penumpang bus masih kurang disadari manfaatnya.

Djoko Setijowarno, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) bilang, pemakaian sabuk pengaman buat penumpang bus masih tidak maksimal.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan 4 Terminal Bus Tipe A

Bangku bus dengan sabuk pengaman tiga titikDOK. RIMBA KENCANA Bangku bus dengan sabuk pengaman tiga titik

"Akibatnya saat terjadi kecelakaan, para penumpang rawan terlempar (dari bus) dan dapat berakibat fatal," ucapnya dalam siaran resmi yang redaksi terima, Rabu (3/1/2024).

Padahal, dengan penggunaan sabuk pengaman bisa menjaga tubuh penumpang tetap di bangkunya saat bus mengalami kecelakaan. Selain itu, cedera parah karena tubuh yang terbentur saat terlempar dari bus juga bisa diminimalisir.

Seharusnya penggunaan sabuk pengaman buat penumpang bus diwajibkan. Harus dilakukan sidak oleh petugas saat bus masuk ke terminal.

Baca juga: Harga VW Beetle Gelap, Bisa Lebih Mahal dari Toyota Veloz Baru

"Kalau masuk terminal, petugas mengingatkan. PO juga bisa menugaskan awak bus untuk memeriksa rutin, seperti pramugari di pesawat," kata Djoko.

Harapannya dengan adanya pengecekan tadi, penumpang tumbuh kesadarannya buat memakai sabuk pengaman. Akhirnya, korban fatal saat bus kecelakaan bisa diredam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau