Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tersendat Skandal, Daihatsu Mulai Ekspor Mobil Buatan RI

Kompas.com - 02/01/2024, 08:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mulai kembali mengirim kendaraan bermotor roda empat atau lebih buatan dalam negeri ke luar negeri alias ekspor, usai sempat ditangguhkan sementara imbas skandal Daihatsu global.

Direktur Marketing & Corporate Planning ADM Sri Agung Handayani mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan secara bertahap, yang dimulai pada pekan terakhir 2023 dengan total 60 negara tujuan.

"Hal ini seiring konfirmasi dari otoritas sebagian besar negara tujuan ekspor bila kita sudah memenuhi regulasi yang berlaku di negara tersebut," kepada Kompas.com, Senin (1/1/2024).

Baca juga: Daihatsu Pastikan Produksi dan Distribusi di Indonesia Berjalan Normal

Tangkapan layar uji tabrak Daihatsu Rocky di Jepanghttps://www.nasva.go.jp Tangkapan layar uji tabrak Daihatsu Rocky di Jepang

Namun dalam kesempatan itu, Agung belum mau menyebutkan negara tujuan dimaksud dan model apa saja yang mulai dikirimkan. Informasi lebih rinci nanti akan diterangkan pada waktunya.

Selain itu, pihak ADM bersama prinsipal juga telah memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan.

Kendaraan Daihatsu, kata Agung, juga sudah memenuhi regulasi yang berlaku. ADM juga tetap berkoordinasi dengan otoritas pemerintah Indonesia, sehingga pengguna tetap dapat menggunakan kendaraannya dengan aman dan nyaman.

Sebelumnya, produksi mobil dari ADM untuk pasar ekspor sempat ditangguhkan untuk sementara waktu menyusul pernyataan Daihatsu Motor Co., Ltd (DMC) dan Toyota Motor Corporation (TMC) yang menyetop semua pengiriman mobil di seluruh dunia.

Baca juga: Siang Ini Ada Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Tahun Baru

Ilustrasi produksi mobil di pabrik Daihatsu.KOMPAS.com / FEBRI ARDANI Ilustrasi produksi mobil di pabrik Daihatsu.

Produk dimaksud untuk kendaraan-kendaraan yang diduga terdampak skandal berbagai uji keselamatan, seperti mobil kembar Agya, Avanza, Veloz, Raize, hingga Yaris Cross. Keputusan tersebut diungkapkan pada 20 Desember 2023.

Dua hari setelahnya, ADM memperoleh konfirmasi dari prinsipal Daihatsu bahwa produk yang diproduksinya ternyata tidak terkait dengan masalah kualitas dan keselamatan sebagaimana laporan dari global.

Pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun mendapatkan surat tebusan resmi dari perusahaan untuk mengizinkan ADM dan TMMIN beroperasi normal. Hanya saja untuk ekspor memang harus ditunda menunggu keputusan negara tujuan.

Meski demikian, Kemenhub akan tetap memantau aktivitas kedua perusahaan otomotif raksasa tersebut dan segera melakukan uji sampling secara diam-diam guna memastikan klaim kualitas produknya.

Baca juga: Soal Skandal, Kemenhub Akan Lakukan Uji Sampling Mobil Toyota-Daihatsu

 

Ilustrasi ekspor mobil.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ilustrasi ekspor mobil.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian RI Taufiek Bawazier berharap Daihatsu bisa segera melakukan aktivitas ekspor kembali.

Sebab menurutnya, produksi pabrik Daihatsu di Indonesia memiliki kualitas yang terjaga, sehingga tidak ada masalah. Apalagi perseroan sudah mendapatkan izin dari pihak prinsipal dan menjamin kualitas produksinya.

“Kemarin ada beberapa pesan dari direksinya datang dan kami minta jangan ada diberhentikan ekspor,” ujarnya, Kamis (28/12/2023) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau