JAKARTA, KOMPAS.com - Daihatsu Motor Co., Ltd. (DMC) dan Toyota Motor Corporation (TMC), resmi mengumumkan adanya skandal terkait data tes tabrak beberapa jajaran produknya pada 20 Desember 2023 di Jepang.
Pernyataan tersebut menjadi salah satu bentuk tanggung jawab dan komitmen prinsipal dalam menindaklanjuti adanya ketidakteraturan prosedur sertifikasi yang telah diumumkan sebelumnya pada 28 April 2023 yang lalu.
DMC dan TMC menyatakan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh stakeholder, khususnya pelanggan, diler, supplier, dan seluruh pihak terkait.
Baca juga: Jangan Bingung, Ini Cara Mengetahui Posisi Tutup Tangki BBM Mobil
Kedua pihak juga sepakat memutuskan melakukan penundaan sementara pengiriman kendaraan untuk pasar domestik dan pasar di luar Jepang, hingga mendapatkan konfirmasi dari otoritas dan pemangku kepentingan terkait.
"Dengan adanya berita ini, Daihatsu Indonesia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, dan bersama prinsipal telah memastikan semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia, tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan," tulis PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam keterangan resminya, beberapa hari lalu.
Selain itu, Daihatsu juga memastikan kendaraannya telah memenuhi regulasi yang berlaku, dan tetap berkoordinasi dengan otoritas pemerintah Indonesia. Pelanggan tetap dapat menggunakan kendaraannya dengan aman dan nyaman.
ADM menyatakan, sebagai produsen otomotif dengan kapasitas produksi terbesar menjunjung tinggi dalam memberikan produk terbaik kepada pelanggan dengan tetap mengutamakan kualitas dan keselamatan.
Terkait proses sertifikasi, ADM telah berkoordinasi penuh dengan otoritas pemerintah sebagai pemangku kepentingan dan penentu proses homologasi di Indonesia.
"Telah ditentukan produksi domestik ADM tetap beroperasi normal sesuai dengan rencana untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia," lanjutnya.
Baca juga: Imbas Skandal, Toyota-Daihatsu Kasih Kompensasi ke Pemasok
Meski demikian, mengikuti arahan dan prinsipal, terkait produksi untuk kebutuhan pasar ekspor akan ditangguhkan sementara menunggu konfirmasi dari otoritas di negara tujuan ekspor.
"Akan diupayakan sesegera mungkin untuk mendapatkan konfirmasi, sehingga ADM dapat memenuhi permintaan ekspor sesuai rencana," tutup keterangan resmi ADM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.