Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Jejak MotoGP 2023, Hal dan Sejarah Baru di Musim Ini?

Kompas.com - 30/12/2023, 16:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - MotoGP musim 2023 sudah berakhir dan mencatatkan Francesco Bagnaia yang kembali jadi juara dunia.

Sepanjang musim ini berjalan, ada banyak hal yang terjadi, bahkan jadi sejarah selama MotoGP digelar.

Sprint Race

Untuk pertama kalinya, MotoGP digelar dengan format yang baru, yakni sprint race. Balapan tidak lagi hanya ada di hari Minggu, tapi juga hari Sabtu.

Baca juga: Fabio Quartararo Tetap Tegas Sprint Race Membahayakan Pebalap

Namun, jumlah putarannya dikurangi menjadi setengah, begitu pula dengan poin yang diraih. Format ini diterapkan untuk memberikan persaingan yang semakin seru dan menambah jumlah penonton MotoGP.

Marc Marquez saat berlaga pada MotoGP India 2023Dok. @hrc_motogp Marc Marquez saat berlaga pada MotoGP India 2023

MotoGP India

Kalender MotoGP musim ini bertambah dengan adanya MotoGP India yang digelar di Sirkuit Buddh.

Meski tanpa sesi tes pra-musim, para pebalap tetap bisa beradaptasi dengan cepat di sirkuit ini. Dengan adanya MotoGP India, gelaran balap musim ini juga jadi yang terpanjang dalam sejarah MotoGP, yakni sampai 20 seri.

Regulasi Tekanan Ban

Pada pertengahan musim, pihak Dorna Sports menerapkan regulasi baru yang mengatur tentang tekanan ban. Setiap motor harus menggunakan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi dari Michelin, selaku pemasok ban tunggal MotoGP.

Baca juga: Aleix Espargaro Desak Dorna Minta Aturan Tekanan Ban Dihapuskan

Sanksinya tidak main-main, karena musim ini baru sosialisasi, maka pelanggaran pertama hanya diberi teguran. Lalu, pelanggaran kedua diberi sanksi 3 detik dan pelanggaran ketiga sanksinya 6 detik.

Tim Michelin Two Wheels Motorsport bersiap untuk sesi tes pra-musim di Sirkuit MandalikaDok. Michelin Tim Michelin Two Wheels Motorsport bersiap untuk sesi tes pra-musim di Sirkuit Mandalika

Musim depan, bagi yang melanggar akan langsung didiskualifikasi. Namun, beberapa pebalap beranggapan bahwa regulasi tersebut justru membahayakan karena risiko pebalap terjatuh karena kehilangan cengkeraman justru meningkat.

Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2023

Perjalanan Bagnaia meraih gelar juara dunia MotoGP 2023 tidaklah mudah. Persaingannya dengan pebalap lain cukup ketat.

Pada paruh pertama musim ini, Bagnaia bersaing ketat dengan Marco Bezzecchi. Lalu, pada paruh kedua, persaingannya dengan Jorge Martin semakin ketat.

Ducati mempertahankan gelar juara dunia MotoGP lewat Francesco BagnaiaDok. Ducati Ducati mempertahankan gelar juara dunia MotoGP lewat Francesco Bagnaia

Bahkan, Bagnaia pernah mengalami kecelakaan fatal pada MotoGP Catalunya yang mengalami highside, dan ketika terbaring di tengah trek, Brad Binder dari belakang melindas kakinya. Beruntung tak mengalami cedera serius akibat insiden tersebut.

Persaingan Bagnaia dengan Martin ditentukan hingga seri terakhir. Namun, Martin terjatuh setelah menabrak Marc Marquez dan gagal melanjutkan balapan.

Bagnaia pun mengakhiri seri pamungkas dengan kemenangan. Bagnaia mengakhiri MotoGP 2023 dengan tujuh kemenangan, 15 podium, tujuh pole position, tiga lap tercepat, dan total 467 poin.

Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) berhasil keluar sebagai juara dunia MotoGP 2023 seusai menyelesaikan balapan utama GP Valencia 2023  di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, pada Minggu (26/11/2023).Tangkapan layar Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) berhasil keluar sebagai juara dunia MotoGP 2023 seusai menyelesaikan balapan utama GP Valencia 2023 di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, pada Minggu (26/11/2023).

Marc Marquez Keluar dari Honda

Salah satu berita mengejutkan pada musim ini adalah perpisahan Marc Marquez dengan Honda.

Usai 11 tahun membela Honda, Marquez akhirnya memutuskan pindah ke tim lain. Dia pindah ke tim satelit Ducati, yakni Gresini Racing.

Kepindahan Marquez lebih awal satu tahun dari kontraknya yang harusnya berakhir di 2024. Langkah Marquez ini cukup membuat bursa transfer pebalap jadi kacau, karena pada akhirnya banyak pebalap yang membatalkan kontrak dengan timnya. Sebab, pada umumnya kontrak pebalap berakhir di 2024.

Perpisahan Marc Marquez dengan Repsol HondaDok. HRC Perpisahan Marc Marquez dengan Repsol Honda

Dengan Marquez pindah ke Gresini Racing, dia menggeser Fabio Di Giannantonio. Pebalap yang akrab disapa Diggia tersebut sempat tidak jelas akan masa depannya.

Namun demikian, Luca Marini akhirnya mengumumkan akan meninggalkan VR46 untuk pindah ke Repsol Honda.

Diggia pun akhirnya mengisi tempat yang ditinggalkan Marini. Sebelumnya, ada beberapa nama pebalap yang dikabarkan jadi kandidat pengganti Marquez di Honda, seperti Diggia, Miguel Oliveira, Johann Zarco, hingga pebalap Moto2 Fermin Aldeguer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau