JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Grand Prix, badan tertinggi Kejuaraan Dunia MotoGP, meresmikan pemberlakuan peraturan bahan bakar nonfosil alias biofuel untuk kejuaraan balap motor MotoGP.
Otoritas tertinggi kejuaraan, yang terdiri dari Dorna, FIM, IRTA dan MSMA, sepakat untuk menggunakan bensin dengan 40 persen terdiri dari bahan bakar nonfosil mulai musim 2024 dan menjadi 100 persen pada 2027.
Baca juga: Investasi Besar, Yamaha Rekrut Eksper dari Ducati
"Mewajibkan penggunaan bahan bakar yang berasal dari nonfosil setidaknya 40 persen dan meningkat menjadi 100 persen yang berasal dari nonfosil mulai tahun 2027," tulis keterangan resmi yang dilansir dari Motorsport, Rabu (20/12/2023).
Dalam catatan tersebut, dilaporkan bahwa spesifikasi rinci dan parameter pengujian akan dimasukkan dalam peraturan. Artinya, bensin yang dipakai buat motor-motor MotoGP tetap aka diperiksa ketat sebelum dipakai.
"Spesifikasi bahan bakar rinci dan parameter pengujian untuk tahun 2024 telah disetujui oleh FIM, IRTA, Dorna, laboratorium pengujian resmi dan MSMA, termasuk masukan dari pemasok bahan bakar," tulis keterangan.
Baca juga: Hari Bebas Kendaraan di Jakarta Berlaku Saat Natal dan Malam Tahun Baru
Mulai musim depan, di ketiga kelas tersebut yaitu Moto3, Moto2, dan MotoGP akan dilakukan pengujian dan pengendalian di setiap balapan untuk mengetahui asal bahan bakar yang minimal harus 40 persen berbahan nonfosil.
Pabrikan melanggar akan dikenakan sanksi bagi yang tidak memenuhi spesifikasi. Namun, apa sanksinya belum disebutkan secara rinci.
Sebelumnya, para produsen bahan bakar sudah mengantisipasi dengan regulasi baru ini. Tahun lalu contohnya, Repsol sudah melakukan tes dengan mengendarai motor berbahan bakar 100 persen nonfosil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.