Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Panik, Lakukan Ini Saat Kehilangan Barang di Bus AKAP

Kompas.com - 30/12/2023, 13:22 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Kasus kehilangan di bus antar kota antar provinsi (AKAP) kembali ramai diperbincangkan selama libur Natal dan Tahun Baru 2024. Padahal, kejadian ini bukan kali pertama.

Sebelumnya, banyak terjadi kasus kehilangan barang berharga di dalam bus yang melibatkan perusahaan bus besar di Tanah Air. Minimnya jaminan keamanan membuat penumpang bus AKAP harus selalu waspada.

Ketika kasus pencurian menimpa Anda saat naik bus hal pertama yang perlu dilakukan adalah tidak panik dan ikuti tips berikut!

Baca juga: Waspada, Tas Kecil Jadi Incaran Pencuri di Bus AKAP

Kabin bus PO Sahaalah Berkah Safar Tangkapan layar instagram @newarmada.official Kabin bus PO Sahaalah Berkah Safar

Jusri Pulubuhu, Founder & Lead Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC) mengatakan kasus pencurian di bus AKAP bisa menimpa siapa saja maka dibutuhkan langkah antisipasi untuk meminimalisasi kerugian.

“Perlu pemeriksaan secara berkala terhadap barang-barang bawaan, terutama yang terjangkau dengan kita, minimal sesaat sebelum turun atau sebelum bus berhenti,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Jumat (29/12/2023).

Jusri mengatakan bila memang saat diperiksa ada barang bawaan yang hilang, penumpang tidak perlu panik tapi wajib mengambil langkah cerdas.

Baca juga: Cegah Pencurian, Penumpang Wajib Pilih PO Bus yang Profesional

Seorang anak menarik koper di ruang tunggu Terminal Kalideres, Jakarta, Sabtu (23/12/2023). Pengelola mengatakan jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Kalideres untuk tujuan berbagai kota di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera saat puncak arus mudik Natal dan tahun baru, Sabtu (23/12), sebanyak 1.500 orang. ANTARA FOTO/Aloysius Lewokeda/Ak/aww.ANTARA FOTO/Aloysius Lewokeda Seorang anak menarik koper di ruang tunggu Terminal Kalideres, Jakarta, Sabtu (23/12/2023). Pengelola mengatakan jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Kalideres untuk tujuan berbagai kota di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera saat puncak arus mudik Natal dan tahun baru, Sabtu (23/12), sebanyak 1.500 orang. ANTARA FOTO/Aloysius Lewokeda/Ak/aww.

“Segera hubungi petugas atau sopir, agar melakukan pemeriksaan atau penggeledahan pada setiap penumpang saat itu juga, mumpung barang hasil curian belum diserahkan kepada pihak lain,” ucap Jusri.

Menurut Jusri cara itu paling efektif, karena jeda waktu kejadian dengan saat pemeriksaan belum terlampau jauh. Sehingga, diharapkan kasus bisa terpecahkan saat itu juga dan tidak jadi kehilangan.

“Namun, bila menyadari kehilangannya setelah bus berlalu, maka itu akan lebih susah lagi diinvestigasi, kecuali di dalam kabin bus terdapat CCTV, sehingga proses pemeriksaan akan lebih mudah dan presisi,” ucap Jusri.

Baca juga: Cegah Aksi Pencurian, Ini Tips Tidur Aman di Kabin Bus AKAP

Situasi Terminal Bekasi Kota pada momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2023, Selasa (26/12/2023). Dari 19-25 Desember, sebanyak 5.206 penumpang telah berangkat dari terminal ini.KOMPAS.com/FIRDA JANATI Situasi Terminal Bekasi Kota pada momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2023, Selasa (26/12/2023). Dari 19-25 Desember, sebanyak 5.206 penumpang telah berangkat dari terminal ini.

Penumpang yang merasa kehilangan bisa melapor ke pihak kepolisian, dengan demikian investigasi akan lebih cepat dan ditangani dengan baik oleh petugas.

Namun, Jusri mengingatkan tidak semua bus dilengkapi CCTV sehingga penumpang tetap wajib bersikap hati-hati saat di dalam bus AKAP.

“Maka dari itu, sebelum turun saat bus belum berhenti langsung periksa barang-barang bawaan agar proses pemeriksaan bisa dilakukan saat itu juga, ini jauh lebih efektif,” ucap Jusri.

Baca juga: Saat Naik Bus AKAP Jangan Menarik Perhatian Pencuri

Jusri juga menginatkan pemeriksaan barang bawaan tidak cukup sekadar melihat tas masih ada, namun perlu membukanya langsung.

“Terkadang tasnya masih ada, tapi isinya sudah tidak ada atau berganti dengan benda lain, ini perlu diperhatikan karena pencuri sangat licik dalam menjalankan aksinya,” ucap Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau