Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Lampu Sein, Permulaan Dari Isyarat Tangan

Kompas.com - 25/12/2023, 10:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini lampu sein merupakan piranti wajib di kendaraan modern. Namun rupanya lampu sein yang dapat berkedip ditemukan belakangan setelah manusia menciptakan mobil itu sendiri.

Sejarah mencatat setelah mobil ditemukan pada akhir 1800'an dan orang mulai memakai mobil untuk alat transportasi mulai muncul masalah di jalan raya, yaitu orang kesulitan untuk memberi tahu bahwa dia akan belok.

Baca juga: Toyota Kawal Perjalanan Liburan Konsumen yang Gunakan BEV dan PHEV

Penyebabnya ialah tidak ada penanda belok di badan kendaraan. Sehingga pengemudi kesulitan mengatur laju kendaraannya dan jadi lebih berhati-hati di persimpangan jalan.

Lampu sein mobil- Lampu sein mobil

Cartalk menulis, sebelum ada lampu sein, pada awalnya pengemudi mobil menggunakan sejumlah perangkat darurat dan aksesori, serta isyarat tangan sebagai penanda saat ingin belok.

Untuk belok pengemudi memberikan tanda dengan menjulurkan tangan ke luar jendela. Lengan lurus berarti belok kiri, lengan (ditekuk di siku) mengarah ke atas berarti belok kanan.

Kemudian untuk memperlambat atau menghentikan mobil (di AS dan Kanada) pengemudi mengulurkan tangan secara horizontal, lalu mengarahkan lengan bawah ke bawah.

Paten pertama lampu sein didaftarkan oleh seorang pria asal Inggris, Percy Douglas-Hamilton pada 1909.

Saat itu bentuk lampu sein pertama ini masih berupa lengan yang dapat menyala sebagai penanda yang dipasang di tiap sisi mobil.

Baca juga: Update Lalu Lintas di Sejumlah Ruas Jalan Jawa Tengah, Sabtu Sore

Mazda merancang lampu sein jenis baru untuk meniru detak jantung manusia. Foto: Carscoops.com Mazda merancang lampu sein jenis baru untuk meniru detak jantung manusia.

“Orang-orang melihat dan mengutip paten itu sebagai (lampu sein) yang pertama, kata John Heitmann, profesor di Universitas Dayton yang berspesialisasi dalam sejarah otomotif, dilansir dari The New York Times Magazine, Minggu (24/12/2023).

Menariknya pada pada 1915, Florence Lawrence seorang aktris Hollywood menciptakan “lengan pemberi sinyal otomatis” yang pada dasarnya merupakan lampu sein mekanikal otomatis pertama di dunia.

“Bila ditempatkan di bagian belakang spatbor, dapat dinaikkan atau diturunkan dengan tombol tekan listrik,” kata Lawrence.

Sayangnya Lawrence disebut tidak mengajukan paten sehingga penemuannya tidak terdata resmi. Sial, dia mengalami kemerosotan karier dan memutuskan bunuh diri meminum racun semut.

Baca juga: Road Trip Naik Mobil Listrik, Tak Dianjurkan Pakai Roof Box

Mazda merancang lampu sein jenis baru untuk meniru detak jantung manusia. Foto: Carscoops.com Mazda merancang lampu sein jenis baru untuk meniru detak jantung manusia.

Setelah itu beragam inovasi dikembangkan. Pada tahun 1925, Edgar Walz Jr mematenkan sein dengan lampu berupa dua anak panah dan lampu rem.

Namun penemu lampu sein yang dianggap cukup terkenal ialah Joseph Bell di akhir tahun 1930'an. Dia mematenkan perangkat lampu sein pertama yang dapat menyala yang jadi cikal bakal lampu sein saat ini.

Pada 1939, pabrikan mobil asal Amerika Serikat, Buick memperkenalkan lampu sein sebagai fitur standar. Namun, sinyal belok yang dapat menyala otomoatis ini belum tersebar luas hingga pertengahan 1950'an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komponen Mobil Ini Wajib Dicek Sebelum Mengemudi di Tol Saat Hujan

Komponen Mobil Ini Wajib Dicek Sebelum Mengemudi di Tol Saat Hujan

Tips N Trik
Bocoran Harga Hyundai Tucson yang Segera Meluncur

Bocoran Harga Hyundai Tucson yang Segera Meluncur

News
Tampilan Bimota KB998 Rimini, Cuma Dijual 500 Unit untuk Homologasi

Tampilan Bimota KB998 Rimini, Cuma Dijual 500 Unit untuk Homologasi

Produk
Penjualan Mobil Terancam Lesu Lagi karena PPN 12 Persen di 2025

Penjualan Mobil Terancam Lesu Lagi karena PPN 12 Persen di 2025

News
Psywar Bagnaia buat Martin di Seri Terakhir

Psywar Bagnaia buat Martin di Seri Terakhir

Sport
Segera Meluncur, Tucson Bakal Jadi Mobil Hybrid Kedua Hyundai

Segera Meluncur, Tucson Bakal Jadi Mobil Hybrid Kedua Hyundai

News
Ulang Tahun Ke-50, Karoseri New Armada Rilis Bodi Skylander Mesin Depan

Ulang Tahun Ke-50, Karoseri New Armada Rilis Bodi Skylander Mesin Depan

Niaga
Penjualan Mobil Oktober 2024 Positif, Astra Kuasai 56 Persen

Penjualan Mobil Oktober 2024 Positif, Astra Kuasai 56 Persen

News
Bongkar Separator Busway, Pengendara Terancam Penjara 2 Tahun

Bongkar Separator Busway, Pengendara Terancam Penjara 2 Tahun

Feature
Total 17 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Total 17 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

News
[POPULER OTOMOTIF] Alasan Truk Tidak Seharusnya Berada di Lajur Kanan Jalan Tol | Cara Benar Melakukan Pengereman Mobil Manual di Turunan | Alasan Mazda CX-30 Hanya Punya Jarak Tempuh 200 Km

[POPULER OTOMOTIF] Alasan Truk Tidak Seharusnya Berada di Lajur Kanan Jalan Tol | Cara Benar Melakukan Pengereman Mobil Manual di Turunan | Alasan Mazda CX-30 Hanya Punya Jarak Tempuh 200 Km

Feature
Ducati Luncurkan Panigale V2 Terbaru, Mesin Lebih Kecil dengan Tenaga 120 TK

Ducati Luncurkan Panigale V2 Terbaru, Mesin Lebih Kecil dengan Tenaga 120 TK

News
Fenomena Tabrak Belakang, Pentingnya Selalu Waspada Saat Berkendara

Fenomena Tabrak Belakang, Pentingnya Selalu Waspada Saat Berkendara

Feature
Jangan Berteduh Sembarangan Saat Hujan, Ini Bahayanya

Jangan Berteduh Sembarangan Saat Hujan, Ini Bahayanya

Tips N Trik
Modifikasi Cuma Rp 1 Juta, Tim Balap SMK Naik Podium di Mandalika

Modifikasi Cuma Rp 1 Juta, Tim Balap SMK Naik Podium di Mandalika

Sport
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau