JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko menyambut baik komitmen Wuling dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik Tanah Air.
Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri peluncuran Wuling BinguoEV bertajuk “The Launch of Wuling BinguoEV” yang digelar di Grand Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (15/12/2023).
“Selamat kepada Wuling atas peluncuran Wuling BinguoEV yang sudah lama ditunggu oleh masyarakat Indonesia. Selamat juga (Wuling) sudah mencapai pembelian (lewat SPK) sebanyak 3.000 unit dalam waktu satu bulan,” ucap Moeldoko membuka sambutannya, Jumat.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan itu, kehadiran Wuling BinguoEV dapat memperkuat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pemerintah sendiri menargetkan untuk dapat memproduksi 600.000 unit kendaraan listrik pada 2030.
Vice President Wuling Motors Arif Pramadana mengatakan bahwa pihaknya siap untuk mendukung pencapaian target tersebut.
“Komitmen Wuling dalam elektrifikasi kendaraan diwujudkan dengan memproduksi dua lini kendaraan listrik sekaligus, yakni Air ev dan BinguoEV. Keduanya diproduksi secara lokal di pabrik Wuling yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat,” jelas Arif.
Baca juga: Semua Varian Wuling Binguo EV Garansi Seumur Hidup, Waktu Terbatas
Seperti Wuling BinguoEV, Wuling Air ev telah lebih dulu mendapatkan sambutan baik dari konsumen Indonesia.
Sejak peluncurannya pada Agustus 2022, kendaraan itu telah mencatatkan lebih dari 13.000 penjualan. Wuling Air ev pun berhasil menjadi kendaraan listrik terlaris di Indonesia pada periode 2022-2023.
Menurut Arif, pertumbuhan kendaraan listrik pun sejatinya berbanding lurus dengan pengembangan ekosistem pendukung yang terintegrasi. Salah satunya adalah fasilitas pengisian daya.
Kendaraan listrik Wuling sendiri mengusung konsep easy home charging atau dapat diisi daya di rumah secara mudah.
Baca juga: Berkelas dan Ikonik, Ini Arti Nama Mobil Listrik Wuling BinguoEV
Untuk melengkapi kemudahan pengisian daya dan memberi kenyamanan lebih bagi konsumen dalam mobilitas yang lebih jauh, Wuling juga akan menghadirkan fasilitas pengisian daya cepat dengan format IEC BB sebanyak 100 titik di berbagai wilayah Indonesia pada 2024.
Pada kesempatan itu, Moeldoko menjelaskan bahwa kehadiran kendaraan listrik di Indonesia, termasuk Wuling BinguoEV, membawa dua kontribusi positif.
Pertama, kontribusi dalam penguatan devisa negara. Pasalnya, penggunaan kendaraan listrik dapat berkontribusi dalam menurunkan nilai ekspor bahan bakar minyak (BBM).
Kedua, kontribusi dalam aspek kemanusiaan demi kehidupan masyarakat Indonesia. Sebab, kendaraan listrik dapat membantu mengurangi efek gas rumah kaca (GRK) demi mencapai target net zero emission (NZE).
“Pemerintah juga telah memberikan penguatan terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik Indonesia lewat Peraturan Presiden (Perpres) 79 Tahun 2023 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan,” ujar Moeldoko.
Baca juga: Jelang Akhir 2023, Diskon Wuling Air ev Tembus Rp 50 Juta
Moeldoko menambahkan, akselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air juga memerlukan kolaborasi seluruh pihak.
Oleh sebab itu, Moeldoko menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) bertema “Evolution Indonesia: Accelerating Sustainable Ecosystem for a Greener Future.”
Lewat kerja sama tersebut, Wuling berkolaborasi dengan tiga badan usaha milik negara (BUMN), yakni Perusahaan Listrik Negara (PLN) Icon Plus, Bank Mandiri, dan Telkomsel.
“(Kerja sama) ini merupakan bagian dari upaya kita untuk membangun ekosistem (kendaraan listrik). Tidak bisa kita hanya menghadirkan produk (kendaraan listrik) tanpa didukung ekosistem. Dengan ekosistem ini, industri kendaraan listrik dapat bertumbuh dengan baik,” jelas Moeldoko.
Arif menjelaskan, dalam kemitraan itu, PLN Icon Plus berperan dalam meningkatkan jaringan infrastruktur pengisian daya publik dan menghadirkan solusi pengisian daya di rumah.
Baca juga: Wuling Gandeng PLN Bangun SPKLU Khusus Binguo EV
Sementara, Bank Mandiri mendukung peralihan ke kendaraan listrik lewat penyediaan solusi pembiayaan environmental, social and governance (ESG).
“Melalui kerja sama tersebut, Wuling tidak hanya menyediakan kendaraan inovatif, tetapi juga memastikan bahwa pelanggan dapat mengakses pembiayaan yang mendukung visi keberlanjutan serta menciptakan sinergi positif antara mobilitas modern dan tanggung jawab lingkungan,” papar Arif.
Kemudian, Wuling dan Telkomsel bekerja sama dalam menghadirkan solusi bagi Wuling sebagai produsen kendaraan listrik sekaligus memberikan pengalaman berkendara lebih cerdas dan terintegrasi bagi konsumen dengan memanfaatkan solusi internet of things (IoT).
Salah satu poin kolaborasi Wuling dan Telkomsel adalah internet of vehicle (connected car). Adapun Wuling akan memanfaatkan infrastruktur jaringan Telkomsel dengan menyematkan profil kartu SIM B2B Telkomsel pada kendaraan listrik Wuling.
“Pemilik mobil listrik Wuling dapat menikmati layanan telematika canggih, termasuk pemantauan kondisi kendaraan, navigasi pintar, dan hiburan di dalam mobil,” kata Arif.
Baca juga: Wuling Gandeng Telkomsel buat Fitur Internet di Dalam Mobil
Wuling juga menjalin kerja sama dengan Telkomsel dalam bidang Fleet Management System. Lewat kerja sama ini, Telkomsel menyediakan solusi IoT khusus yang dirancang untuk sistem manajemen armada.
Solusi itu tidak hanya mencakup pemantauan real-time dan pelaporan kinerja kendaraan, tetapi juga integrasi yang tepat untuk stasiun pengisian daya kendaraan listrik.
Arif berharap, kerja sama dengan tiga BUMN tersebut dapat memberikan manfaat dalam mewujudkan ekosistem mobilitas ramah lingkungan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
“Kami terus membuka pintu kolaborasi dan mengundang berbagai pihak dengan visi yang sama, yakni membangun ekosistem kendaraan listrik dalam rangka percepatan elektrifikasi kendaraan di Indonesia,” tegas Arif.